Rencananya proyek peremajaan fasilitas haji ini dijadwalkan akan dimulai pada tahun depan, yakni di tahun 2026.
”Pelaksanaan revitalisasi akan dimulai tahun depan (2026), namun kesiapan dokumen sudah dipersiapkan tahun ini,” kata Gus Yasin usai memimpin Rapat Koordinasi Revitalisasi Asrama Haji Donohudan di Semarang, Rabu (7/5/2025).
Gus Yasin menekankan keseluruhan proses revitalisasi akan sangat memperhatikan dan menyesuaikan diri dengan kemampuan fiskal daerah serta jadwal pelaksanaan musim haji setiap tahunnya.
Murianews, Semarang – Pemprov Jawa Tengah (Jateng) berencana mengalokasikan anggaran Rp 179 miliar untuk revitalisasi Asrama Haji Donohudan yang berlokasi di Kabupaten Boyolali.
Rencananya proyek peremajaan fasilitas haji ini dijadwalkan akan dimulai pada tahun depan, yakni di tahun 2026.
Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen mengungkapkan langkah revitalisasi Asrama Haji Donohudan ini mendesak dilakukan. Hal ini mengingat kondisi bangunan yang sebagian besar sudah berusia tua karena didirikan sejak tahun 1997.
”Pelaksanaan revitalisasi akan dimulai tahun depan (2026), namun kesiapan dokumen sudah dipersiapkan tahun ini,” kata Gus Yasin usai memimpin Rapat Koordinasi Revitalisasi Asrama Haji Donohudan di Semarang, Rabu (7/5/2025).
Untuk tahap awal di tahun pertama pelaksanaan (2026), Pemprov akan memprioritaskan revitalisasi Gedung Jeddah dan fasilitas ruang makan. Anggaran yang disiapkan untuk prioritas ini mencapai Rp27 miliar.
Gus Yasin menekankan keseluruhan proses revitalisasi akan sangat memperhatikan dan menyesuaikan diri dengan kemampuan fiskal daerah serta jadwal pelaksanaan musim haji setiap tahunnya.
Menyesuaikan Jadwal Haji...
Ia mencontohkan, pada tahun 2027 dan 2028 mendatang, diperkirakan akan ada dua kali penyelenggaraan musim haji dalam kurun waktu satu tahun anggaran.
”Nanti akan kami lihat dan menyesuaikan dengan jadwal musim haji tahunan. Kalau ada pemberangkatan harus berhenti (pembangunannya),” tegasnya.
Ia menambahkan saat asrama difungsikan untuk melayani jemaah calon haji, tentunya kegiatan pembangunan tidak dapat dilaksanakan.
Beberapa item lain yang akan menjadi fokus dalam revitalisasi ini antara lain penyesuaian kapasitas kamar. Kamar-kamar yang saat ini umumnya berisi sepuluh tempat tidur per ruangan akan diatur ulang menjadi berkapasitas empat tempat tidur, sehingga diharapkan lebih nyaman bagi jemaah.
Selain itu, kompleks Asrama Haji Donohudan juga akan didesain ulang untuk menampilkan wajah baru yang lebih segar serta mengadopsi konsep arsitektur kekinian, demi meningkatkan kualitas pelayanan dan kenyamanan bagi jemaah.