Program yang diluncurkan sejak 4 Maret 2025 ini memungkinkan warga untuk mendapatkan pemeriksaan kesehatan lengkap oleh dokter spesialis di dekat tempat tinggal tanpa dipungut biaya sepeser pun.
Hingga 100 hari kepemimpinan Ahmad Luthfi-Taj Yasin, program ini telah mencatat rekor fantastis dengan menjangkau sekitar 2 juta penduduk Jawa Tengah. Jumlah tersebut bahkan menjadi yang terbesar se-Indonesia.
Salah serorang warga Desa Karanggondang Pailus, Kecamatan Mlonggo Kabupaten Jepara, Sela Karainina Putri mengaku, senang dengan adanya program Speling ini. Selain gratis, lokasinya juga dekat dengan rumahnya.
”Jika biasanya di bidan bayar Rp 50 ribu, ini gratis. Lumayan bisa ngirit, uangnya bisa digunakan untuk kebutuhan yang lain,” kata dia usai melakukan pemeriksaan janinnya beberapa waktu lalu.
Hal senada juga diungkapkan, warga Desa Bulurejo, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, Nur Wanti. Ia mengaku sudah merasakan manfaat atas program Speling. Ia melakukan pemeriksaan deteksi dini kanker leher rahim melalui IVA test.
”Saya periksa IVA test. Saya cek deteksi dini kanker leher rahim,” kata dia.
Murianews, Semarang – Program inovatif berupa layanan Dokter Spesialis Keliling (Speling) yang dirintis Gubernur Jateng Ahmad Luthfi dan Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen saat ini menjadi solusi kesehatan gratis di Jateng.
Program yang diluncurkan sejak 4 Maret 2025 ini memungkinkan warga untuk mendapatkan pemeriksaan kesehatan lengkap oleh dokter spesialis di dekat tempat tinggal tanpa dipungut biaya sepeser pun.
Hingga 100 hari kepemimpinan Ahmad Luthfi-Taj Yasin, program ini telah mencatat rekor fantastis dengan menjangkau sekitar 2 juta penduduk Jawa Tengah. Jumlah tersebut bahkan menjadi yang terbesar se-Indonesia.
Salah serorang warga Desa Karanggondang Pailus, Kecamatan Mlonggo Kabupaten Jepara, Sela Karainina Putri mengaku, senang dengan adanya program Speling ini. Selain gratis, lokasinya juga dekat dengan rumahnya.
”Jika biasanya di bidan bayar Rp 50 ribu, ini gratis. Lumayan bisa ngirit, uangnya bisa digunakan untuk kebutuhan yang lain,” kata dia usai melakukan pemeriksaan janinnya beberapa waktu lalu.
Hal senada juga diungkapkan, warga Desa Bulurejo, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, Nur Wanti. Ia mengaku sudah merasakan manfaat atas program Speling. Ia melakukan pemeriksaan deteksi dini kanker leher rahim melalui IVA test.
”Saya periksa IVA test. Saya cek deteksi dini kanker leher rahim,” kata dia.
Kemudahan Akses...
Gubernur Jateng Ahmad Luthfi menegaskan, program Speling menawarkan dua keuntungan utama bagi warga. Pertama, jarak balai desa yang dekat dengan tempat tinggal, sehingga lebih irit waktu.
”Kedua, cukup bawa KTP, maka layanan kesehatan gratis bisa langsung dilakukan,” tegasnya.
Ia menjelaskan, program ini juga didukung penuh oleh dokter spesialis dari tujuh rumah sakit milik provinsi, Dinas Kesehatan, dan rumah sakit swasta.
Dengan dukungan itu, warga tidak harus pergi ke Puskesmas atau rumah sakit yang jaraknya bisa jadi jauh dari rumah.
”Sudah 2 juta (orang) lebih. Ini terbesar se-Indonesia, bahkan Menteri Kesehatan mengapresiasi kegiatan kita. Ini untuk menunjang program pemeriksaan kesehatan gratis, sebagaimana perintah Presiden,” ungkap Gubernur Luthfi.
Ia menyebutkan, tujuh rumah sakit pemerintah yang ia maksudkan adalah RSUD Prof Dr Margono mengampu wilayah karesidenan Banyumas dan Kedu, RSUD dr Moewardi karesidenan Solo, dan RSUD dr Adhyatma karesidenan Semarang.
Selain itu, ada juga RSUD dr Rehatta karesidenan Pati, RSJD dr Amino Gondohutomo karesidenan Pekalongan, RSJD dr Arif Zainuddin karesidenan Kedu dan RSJD dr Soedjarwadi mengampu wilayah karesidenan Kedu dan Surakarta.
Tekan TBC...
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Jateng, Yunita Dyah Suminar, menjelaskan Speling menjadi ujung tombak dalam upaya menekan angka TBC di provinsi ini.
”Harus ditemukan dulu kasus TBC ini. Kemudian keluarga atau orang yang di sekelilingnya juga dicek,” jelas Yunita.
Dengan tingkat kesembuhan (Treatment Success Rate/TSR) yang mencapai 9 dari 10 pasien setelah perawatan rutin, deteksi dini melalui Speling menjadi sangat krusial.
Satu kasus TBC yang ditemukan akan diikuti dengan pemeriksaan minimal delapan orang di sekelilingnya, guna memutus rantai penularan.