Jumat, 20 Juni 2025

Murianews, Semarang – PT Pelindo Cabang Tanjung Emas Semarang bergerak cepat menangani dampak banjir yang melanda Pelabuhan Tanjung Emas pada Jumat (23/5/2025).

Penanganan sementara dilakukan dengan menutup area tembok pembatas laut yang jebol menggunakan kantong pasir berukuran besar. Langkah ini diambil untuk mencegah kejadian serupa terulang akibat air pasang.

General Manajer PT Pelindo Cabang Tanjung Emas Semarang, Hardianto, menjelaskan selain kantong pasir, terpal juga akan dipasang di atas garis tembok yang roboh sebagai pengamanan tambahan.

”Agar kejadian tidak terulang akibat air pasang, diletakkan kantong pasir dan terpal," ujarnya seperti dilansir Antara, Sabtu (24/5/2025).

Saat ini, area pelabuhan yang sempat terendam banjir air laut sudah mengering seiring surutnya air pasang. Hardianto memastikan insiden tembok jebol ini tidak mengganggu aktivitas penumpang maupun bongkar muat di pelabuhan.

Untuk perbaikan jangka panjang, Pelindo akan melakukan peninggian tembok pembatas laut atau tanggul yang berada di bawahnya. Hal ini untuk memastikan struktur tanggul lebih kuat dan tahan terhadap air pasang.

Mengenai penyebab robohnya tembok pembatas, Hardianto menduga ada dua faktor utama. Pertama, pengaruh anomali cuaca serta air pasang yang tinggi.

Kedua, kondisi tembok yang memang sudah mulai keropos sehingga tidak kuat menahan tekanan air laut.

Sebelumnya, kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang terendam banjir pada Jumat (23/5/2025) sekitar pukul 14.30 WIB. Banjir terjadi akibat jebolnya tembok laut yang menyebabkan air pasang masuk ke daratan pelabuhan.

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler