Jumat, 20 Juni 2025

Murianews, Wonosobo – Pemerintah pusat berkomitmen kuat dalam upaya penanggulangan kemiskinan ekstrem di Indonesia.

Untuk wilayah Jawa Tengah, alokasi bantuan sosial (bansos) yang disiapkan pada tahun 2025 mencapai Rp 12,39 triliun, yang akan disalurkan kepada 3,47 juta keluarga penerima manfaat (KPM).

Menteri Sosial, Syaifullah Yusuf, dalam sebuah pertemuan dengan pilar-pilar kesejahteraan sosial di Pendapa Kabupaten Wonosobo, Minggu (1/6/2025), mengungkapkan target ambisius pemerintah.

”Harapannya seperti arahan Presiden, kemiskinan ekstrem nol persen pada tahun 2026 dan tahun 2029 kemiskinan di bawah 5 persen,” kata Syaifullah.

Untuk mencapai target tersebut, koordinasi yang solid antara semua pilar kesejahteraan sosial menjadi kunci utama.

Apalagi, Presiden Prabowo Subianto mengintruksikan agar seluruh program di lapangan terpadu dan efektif.

”Ini dimulai dari kesamaan data yang akurat, diikuti perencanaan matang, implementasi, hingga monitoring dan evaluasi untuk memastikan outcome dirasakan langsung oleh masyarakat,” tegas mensos.

Di Jawa Tengah, pilar-pilar kesejahteraan sosial ini melibatkan ribuan personel, termasuk 4.986 Pendamping PKH, 543 Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), hingga 5.333 Pekerja Sosial Masyarakat (PSM).

Selain itu, ada juga 1.064 Taruna Siaga Bencana (Tagana), 28 Pelopor Perdamaian (Pordam), dan 111 Pendamping Rehabilitasi Sosial. Mereka adalah ujung tombak dalam verifikasi dan penyaluran bansos.

Pentingnya Sinkronisasi...

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler