Saat ini, warga yang terdampak sangat membutuhkan bantuan segera. Terpal, seng untuk atap rumah, perlengkapan tidur, dan logistik menjadi prioritas utama.
Yunaeri menambahkan, RPB bersama warga dan relawan lain, termasuk personel TNI/Polri, langsung bergerak cepat untuk memperbaiki beberapa rumah yang mengalami kerusakan.
”Untuk saat ini yang dibutuhkan adalah perlengkapan tidur, juga seng untuk atap rumah juga terpal,” imbuhnya.
Murianews, Wonosobo – Hujan deras disertai angin kencang melanda Kecamatan Kalikajar, Wonosobo, Sabtu (14/6/2025) siang. Akibatnya, belasan bangunan rusak, termasuk rumah warga, kantor desa, hingga sekolah.
Berdasarkan data Relawan Penanggulangan Bencana (RPB) Kecamatan Kalikajar total ada 15 bangunan yang rusak. Empat di antaranya bahkan rusak parah.
Yunaeri, Ketua RPB Kecamatan Kalikajar, mengonfirmasi dampak kerusakan ini. Ia menyebut, atap bangunan menjadi bagian yang paling parah terdampak.
”Ada empat rumah warga yang rusak berat. Sedangkan yang rusak ringan ada 11 rumah warga, satu kantor desa, dan SDN 1 Kwadungan,” ujar Yunaeri seperti dilansir Detik.com.
Ia menjelaskan, bencana ini bermula ketika Kecamatan Kalikajar diguyur hujan lebat sekitar pukul 13.45 WIB.
Tiba-tiba angin kencang menerjang selama kurang lebih lima menit. Sontak, angin itu mengubah pemandangan atap-atap rumah yang beterbangan.
”Sekitar jam 13.45 WIB sampai jam 13.50 WIB terjadi angin ribut dan disertai hujan deras durasi sekitar 5 menit arah angin dari barat ke timur. Dari situ atap rumah pada terbang,” ungkapnya, menggambarkan kecepatan dan kekuatan angin.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun, kerugian materiil ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.
Butuh Bantuan...
”Untuk korban jiwa tidak ada. Tetapi karena banyak atap rumah warga ini rusak diterjang angin kencang, tadi setelah dilakukan pendataan untuk kerugian sekitar Rp 30 juta,” terang Yunaeri.
Saat ini, warga yang terdampak sangat membutuhkan bantuan segera. Terpal, seng untuk atap rumah, perlengkapan tidur, dan logistik menjadi prioritas utama.
Yunaeri menambahkan, RPB bersama warga dan relawan lain, termasuk personel TNI/Polri, langsung bergerak cepat untuk memperbaiki beberapa rumah yang mengalami kerusakan.
”Untuk saat ini yang dibutuhkan adalah perlengkapan tidur, juga seng untuk atap rumah juga terpal,” imbuhnya.