Menurutnya, pembangunan SPPG di 24 polres pada tahap awal ini akan dievaluasi. Jika hasilnya baik, proyeksinya setiap polres nantinya bisa memiliki 2 hingga 3 SPPG.
”Kalau hasil baik akan kita lipat gandakan sesuai dengan kesiapan infrastrukturnya,” pungkas Kapolri.
Murianews, Solo – Provinsi Jawa Tengah (Jateng) saat ini baru memiliki 237 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang tersebar di berbagai wilayah. Fasilitas ini didirikan untuk mendukung penuh program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Hal ini disampaikan Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, usai mendampingi Kapolri pada peletakan batu pertama pembangunan SPPG di 24 polres di Solo, Rabu (25/6/2025).
”Sampai 24 Juni 2025 sudah sekitar 237 SPPG, yang terdiri dari SPPG khusus, SPPG ponpes dan SPPG mandiri,” kata Luthfi seperti dilansir Antara.
Dari total SPPG yang ada, Jawa Tengah membutuhkan sekitar 3.000 dapur MBG untuk memenuhi target. Gubernur juga menjelaskan Jateng telah membentuk Satgas MBG yang melibatkan berbagai pihak, mulai dari TNI, Polri, hingga pihak swasta.
Pemprov Jateng juga berupaya memenuhi SPPG di 134 titik yang merupakan aset milik pemerintah daerah. Tak hanya itu, dua SPPG tambahan akan dibangun untuk melayani kebutuhan di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar, seperti di Kepulauan Karimunjawa (Jepara) dan kawasan Kampung Laut (Cilacap).
Di Jawa Tengah sendiri, terdapat 9 juta penerima manfaat yang menjadi sasaran program MBG. Jutaan penerima manfaat itu terdiri dari pelajar dan santri, ibu hamil dan menyusui, serta anak stunting.
Sementara itu, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menyatakan bahwa pembangunan SPPG di 24 polres di Jawa Tengah diharapkan dapat mempercepat pemenuhan kebutuhan dapur MBG.
”SPPG dari 24 polres bisa memberikan manfaat bagi 90.717 orang,” kata Kapolri.
Evaluasi...
Menurutnya, pembangunan SPPG di 24 polres pada tahap awal ini akan dievaluasi. Jika hasilnya baik, proyeksinya setiap polres nantinya bisa memiliki 2 hingga 3 SPPG.
”Kalau hasil baik akan kita lipat gandakan sesuai dengan kesiapan infrastrukturnya,” pungkas Kapolri.
