Rabu, 19 November 2025

Langkah ini sejalan dengan program pemerintah pusat untuk meningkatkan indeks pertanaman (IP) dari rata-rata dua kali tanam setahun menjadi tiga kali. Saat ini, IP di Cilacap berada di angka 1,8 dan berpotensi naik menjadi 2.

Namun, Budi mengakui masih ada tantangan, khususnya masalah irigasi dari Sungai Citanduy di perbatasan Jawa Tengah-Jawa Barat. Aliran air yang kerap terhambat di wilayah barat Cilacap menjadi kendala bagi petani.

”Kalau saluran air lancar, Cilacap sebenarnya berpeluang mengimbangi Boyolali,” katanya.

Selain padi, Dispertan Cilacap juga fokus pada komoditas jagung. Pada Juli 2025, produksi jagung mencapai 56.000 ton.

Capaian surplus yang besar pada beras, ditambah dukungan dari produksi jagung, memperkuat optimisme bahwa sektor pertanian Cilacap akan terus menjadi penopang ketahanan pangan daerah dan nasional.

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler