Bupati Syamsul menjelaskan, rekomendasi dari BKN tidak memberikan peringkat atau nilai. Urutan nama dalam daftar tersebut tidak mencerminkan kualitas atau rangking para kandidat.
”Di pengumuman itu tidak mencantumkan nilai, hanya melihat bahwa ketiganya adalah tiga terbaik dan dapat direkomendasikan,” jelasnya.
Meskipun rekomendasi telah diberikan, kewenangan penuh untuk memilih satu dari tiga nama tersebut berada di tangan Bupati dan Wakil Bupati Cilacap.
”Rekomendasi keluar itu tidak berarti harus memilih salah satu. Panselnya sudah clear and clean. Selanjutnya Bupati dan Wakil Bupati yang memilih untuk kemudian dilantik, insyaallah minggu depan,” tambahnya.
Murianews, Cilacap – Kursi jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Cilacap akhirnya akan segera terisi oleh pejabat definitif.
Setelah melalui proses seleksi yang panjang dan ketat, tiga nama calon Sekda telah mendapat rekomendasi resmi dari Badan Kepegawaian Nasional (BKN).
Bupati Cilacap Syamsul Auliya Rachman mengatakan, pelantikan Sekda definitif dijadwalkan akan dilaksanakan pada pekan depan.
Hal ini setelah seluruh tahapan seleksi sudah rampung sesuai prosedur. Proses ini dimulai dari panitia seleksi, dilanjutkan dengan rekomendasi Gubernur Jawa Tengah, hingga akhirnya BKN menetapkan tiga nama terbaik.
”Dari rekomendasi gubernur kemudian kita lanjutkan dikirim ke BKN. Dari BKN sudah turun, sudah ada tiga besar,” kata Bupati Syamsul seperti dilansir Serayunews.com, Sabtu (13/9/2025).
Ketiga pejabat eselon II yang berhasil lolos ke babak akhir seleksi adalah figur-figur internal Pemerintah Kabupaten Cilacap. Mereka dinilai sebagai kandidat terbaik dan paling berpotensi memimpin roda birokrasi daerah.
Tiga nama yang masuk dalam daftar rekomendasi BKN di antaranya Sadmoko Danardono, yang saat ini menjabat sebagai Pj Sekda sekaligus Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
Kemudian Budi Santosa selaku Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) serta Luhur Satrio Muchsin, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
Tak Ada Peringkat di Rekom...
Bupati Syamsul menjelaskan, rekomendasi dari BKN tidak memberikan peringkat atau nilai. Urutan nama dalam daftar tersebut tidak mencerminkan kualitas atau rangking para kandidat.
”Di pengumuman itu tidak mencantumkan nilai, hanya melihat bahwa ketiganya adalah tiga terbaik dan dapat direkomendasikan,” jelasnya.
Meskipun rekomendasi telah diberikan, kewenangan penuh untuk memilih satu dari tiga nama tersebut berada di tangan Bupati dan Wakil Bupati Cilacap.
”Rekomendasi keluar itu tidak berarti harus memilih salah satu. Panselnya sudah clear and clean. Selanjutnya Bupati dan Wakil Bupati yang memilih untuk kemudian dilantik, insyaallah minggu depan,” tambahnya.
