Polisi Selidiki Robohnya Atap Teras Kantor Bupati Brebes
Supriyadi
Senin, 22 September 2025 13:34:00
Murianews, Brebes – Polres Brebes mulai menyelidiki insiden robohnya atap lobi atau teras Kantor Bupati di lingkungan Kantor Pemerintahan Terpadu (KPT) Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Minggu (21/9/2025).
Penyelidikan tersebut untuk mengetahui penyebab ambruknya atap teras, termasuk ada atau tidaknya faktor kelalaian.
Untuk menunjang penyelidikan, Polres Brebes telah memasang garis polisi di sekitar lokasi untuk menyelidiki penyebab insiden tersebut.
Kapolres Brebes AKBP Lilik Ardiansyah mengatakan, pemasangan garis polisi bertujuan untuk menjaga jarak aman dan mengantisipasi kemungkinan reruntuhan susulan.
Meskipun begitu, masyarakat masih dapat beraktivitas di sekitar lokasi kejadian.
”Dipasang garis polisi di sekitar lokasi untuk menjaga jarak aman untuk mengantisipasi jika terjadi roboh susulan,” katanya seperti dilansir Antara.
Lilik pun pun menyebutkan, sebagai langkah awal pihaknya akan melakukan proses investigasi mendalam. Hanya saja, ia mengakui investigasi ini akan memakan waktu.
Sebelumnya, atap teras gedung Kantor Bupati Brebes di lingkungan Kantor Pemerintahan Terpadu (KPT) Kabupaten Brebes, Jawa Tengah ambruk. Tiga orang menjadi korban dalam insiden itu.
Tertimpa Reruntuhan Atap...
Ambruknya atap tergas gedung itu terjadi Minggu (21/9/2025) sekira pukul 11.30 WIB saat kegiatan lomba layang-layang di lokasi tersebut.
Saat insiden terjadi, tiga orang korban tengah melakukan perbaikan di lokasi tersebut. Mereka pun tertimpa reruntuhan atap bangunan itu.
Proses evakuasi berjalan cukup lama karena bagian tangan korban terjepit puing -puing reruntuhan. Selanjutnya, ketiga orang ini langsung dilarikan ke RSUD Brebes.
Salah satu pekerja yang selamat, Zamroni mengatakan saat insiden ia bersama rekan-rekannya dengan melakukan pengelasan kerangka atap.
”Saya itu di bawah bersama teman saya sedang ngelas. Begitu bangun (dari pengelasan) muncul suara bletak (bunyi dari sebelah utara) kemudian saya lari. Ternyata teras ambruk,” ujarnya seperti dikutip dari Detik.com, Minggu (21/9/2025).
Saat melihat rekannya terjatuh, ia refleks menariknya. Namun, tak bisa karena tangan pekerja itu terjepit puing.
”Yang satunya (korban lainnya) tangannya kejepit. Jadinya tiga yang korban,” tambahnya.
Pengakuan warga yang berada di sekitar lokasi kejadian menyebut, sebelum roboh ada suara keras dan selang berapa lama atap teras KPT ambruk.
”Kebetulan pas kejadian saya sedang berada di tangga dekat lokasi kejadian. Sebelum kejadian itu kayak ada suara keras,” dia menerangkan.



