Kamis, 20 November 2025

Sebagai informasi, berdasarkan data Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jateng, nilai investasi Prancis di Jateng hingga semester I 2025 mencapai Rp 259,3 miliar.

Tren investasi Perancis di Jateng fluktuatif. Namun, pada 2024–2025 meningkat signifikan, terutama di sektor industri karet & plastik, mineral non-logam, jasa, hingga hotel dan restoran.

Perusahaan Perancis yang berinvestasi di Jateng antara lain Techpack Asia di Kabupaten Demak, Cipta Mortar Utama di Kota Semarang, serta sejumlah industri mebel di Jepara.

Khusus dengan Perancis, nilai ekspor Jateng pada periode Januari–Juli 2025 sebesar US$ 57,75 juta, sementara impornya US$ 18,64 juta. Produk ekspor utama ke Perancis meliputi  meubel, kayu olahan, pakaian, minyak atsiri, plastik, produk kulit, mainan, alas kaki, serta kopi, teh, rempah, dan lainnya.

Setali tiga uang, Jawa Tengah juga menawarkan berbagai proyek mulai dari pendidikan, pembangkit listrik tenaga minihidro, pengembangan wisata, industri kelapa terpadu, hingga rumah sakit berbasis green hospital.

Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menyambut positif peluang ini. ”Pasca penandatanganan kerja sama oleh presiden di Prancis, hubungan akan semakin ditingkatkan di Indonesia, terutama di Jawa Tengah. Kita juga membuka banyak investasi, terutama di bidang edukasi, pertukaran pelajar, pendidikan vokasi, dan lainnya,” ucap Luthfi.

 

Komentar

Jateng Terkini