Karena kondisi tak membaik, MT mencari pengobatan di RS Siti Khodijah Kota Pekalongan. Di sanalah kebenaran terungkap. Dari hasil pemeriksaan USG, dokter menemukan benda asing di dalam tubuhnya.
”Setelah USG baru ketahuan ada selang tertinggal. Dokter urologi bilang harus segera diambil,” jelasnya.
Terlebih lagi, setelah operasi kedua untuk mengeluarkan selang, kondisi Mistono langsung pulih. Ia kembali sehat dan tidak lagi mengalami kencing darah.
Murianews, Batang – Kisah tragis sekaligus mengejutkan dialami oleh MT (59), warga Kecamatan Subah, Kabupaten Batang. Ia sempat divonis mengidap HIV dan menderita kencing darah setelah menjalani operasi kencing batu.
Namun, setelah berbulan-bulan menderita dan meminum obat HIV, terungkap fakta mengejutkan, penyakitnya bukan HIV, melainkan akibat adanya selang sepanjang 15 sentimeter yang tertinggal di saluran kencingnya.
MT menceritakan, awalnya ia menjalani operasi kencing batu di sebuah rumah sakit umum daerah (RSUD) Batang. Namun, bukannya pulih, rasa sakitnya tak kunjung hilang.
Kondisinya semakin parah dengan kencing yang terus berdarah. Saat kembali untuk kontrol, ia justru mendapat vonis yang membuatnya syok.
”Saya malah dikasih tahu sama perawat kalau saya kena HIV,” kata MT seperti dilansir Detik.com, Selasa (30/9/2025)
Selama hampir tujuh bulan, MT hidup dalam kebingungan dan penderitaan. Ia rutin mengonsumsi obat HIV tanpa merasakan perubahan berarti.
”Saya bingung, pusing, kencing keluar darah terus. Saya sempat berpikir apa memang begini HIV itu,” ujarnya.
Benda Asing Ditemukan, Diagnosis Berubah...
Karena kondisi tak membaik, MT mencari pengobatan di RS Siti Khodijah Kota Pekalongan. Di sanalah kebenaran terungkap. Dari hasil pemeriksaan USG, dokter menemukan benda asing di dalam tubuhnya.
”Setelah USG baru ketahuan ada selang tertinggal. Dokter urologi bilang harus segera diambil,” jelasnya.
Diduga kuat kencing darah dan vonis HIV yang diberikan RSUD Batang dikatenakan selang tersebut.
Terlebih lagi, setelah operasi kedua untuk mengeluarkan selang, kondisi Mistono langsung pulih. Ia kembali sehat dan tidak lagi mengalami kencing darah.
