Rabu, 19 November 2025

Murianews, DemakGubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengatakan, program desalinasi di Desa Banjarsari, Kecamatan Sayung, Demak menjawab kekurangan air besih di desa setempat.

Tak tanggung-tanggung, program yang dikembangkan Pemprov Jateng dengan Undip ini bakal memenuhi kebutuhan air bersih untuk dua ribu warga lebih.

Pernyataan ini diungkapkan Gubernur Luthfi saat meresmikan program desalinasi di Desa Banjarsari, Kecamatan Sayung, Demak, Selasa (30/9/2025.

” Di Demak ini bisa memberikan kontribusi kepada hampir 2.000 warga atau satu desa, dengan harapan kesehatan masyarakat terjamin dan kebutuhan dasar air minum ini terpenuhi,” kata Luthfi.

Luthfi pun menjelaskan, di Jateng ini ada empat titik yang menjadi tempat program desalinasi. Selain di Demak, tiga daerah lainnya ada di Kabupaten Brebes, Pekalongan, dan Pati.

Ia pun menegaskan, program desalinasi ini merupakan program prioritas untuk mewujudkan desa maju dan berdaya yang berbasis untuk pemenuhan air bersih.

Dengan begitu, kebutuhan air di Desa Banjarsari bisa terpenuhi dan tak lagi waswas saat musim kemarau datang.

”Terkait kebutuhan listrik desalinasi, Dinas PUBMCK dan dinas terkait lainnya sudah saya minta untuk memberikan bantuan solar panel. Bantuan tersebut agar dapat meringankan beban biaya tagihan listrik,” terangnya.

Simulasi...

Sementara itu, Ketua KPSPAMS Banjarsari Bergerak, Ahmad Bahrudin, operasional desalinasi sudah dimulai sejak bulan Agustus 2025.

Selama satu bulan itu warga digratiskan dan sejak tanggal 8 September lalu warga hanya membayar sekitar Rp 3  ribu-Rp 4 ribu per galon. Penghasilan yang didapat akan digunakan untuk biaya operasional seperti perawatan dan tagihan listrik.

”Setelah selesai pembangunan, saya informasikan ke warga untuk uji coba hasil setelah ada hasil laboratorium. Dalam air itu TDS atau zat padat terlarut bagus, layak untuk diminum, PH juga bagus,” jelas Bahrudin.

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler