Pantura Semarang-Demak Masih Banjir, Arus Kendaraan Kecil Dialihkan
Supriyadi
Jumat, 24 Oktober 2025 08:18:00
Murianews, Semarang – Jalur Pantai Utara (Pantura) yang menghubungkan Kota Semarang dan Kabupaten Demak, maupun arah sebaliknya, masih tergenang banjir cukup tinggi pada Jumat pagi (24/10/2025).
Pada pukul 07.00 WIB ketinggian air masih berada di 30-60 sentimeter. Genangan air tertinggi berada di depan Terminal Terboyo dan Rumah Sakit Islam (RSI) Sultan Agung.
Akibatnya arus lalu lintas di kawasan tersebut mengalami ketersendatan. Sejumlah kendaraan, terutama roda dua dan mobil berukuran kecil, dilaporkan mogok setelah nekat menerobos genangan.
Kanit Lantas Polsek Genuk Semarang, Iptu Bambang Triono, membenarkan bahwa ketinggian banjir di ruas Pantura tersebut masih cukup mengkhawatirkan.
”Ketinggian genangan air masih lumayan tinggi. Mobil kecil kami anjurkan jangan lewat,” kata Bambang seperti dilansir Kompas.com.
Mengingat kondisi genangan yang masih tinggi dan risiko mogok, Iptu Bambang mengimbau kendaraan pribadi untuk mencari jalur alternatif.
”Diimbau untuk truk kecil, mobil kecil mencari jalur alternatif. Bila nekat, pasti mogok malah bikin macet,” ujarnya.
Pihak kepolisian telah melakukan pengalihan arus lalu lintas untuk mengurai kemacetan: Kendaraan dari Demak ke arah Kota Semarang dialihkan lewat Jalan Wolter Monginsidi.
Sedangkan Kendaraan dari arah Pelabuhan dialihkan masuk Tol Muktiharjo dan keluar melalui Tol Gayamsari.
Warga Diimbau Waspada...
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang, Endro Pudyo Martanto, menyatakan bahwa sejumlah lokasi di Semarang masih mengalami genangan akibat efek hujan deras semalam, meskipun secara umum mengalami tren surut.
Endro juga mengingatkan warga agar tidak hanya mewaspadai banjir, tetapi juga potensi bencana hidrometeorologi lainnya.
”Bukan hanya antisipasi banjir tapi juga tanah longsor dan puting beliung,” kata Endro.
BPBD Kota Semarang telah melakukan assessment, kaji cepat, dan penanganan darurat di lokasi genangan. Masyarakat diimbau untuk selalu memantau informasi cuaca dan memilih jalur alternatif guna menghindari risiko di tengah kondisi cuaca ekstrem ini.



