Perayaan yang dinilai tidak lazim untuk sebuah acara peresmian rumah ibadah ini langsung memicu perdebatan sengit di kalangan warganet.
Kolom komentar unggahan tersebut dibanjiri kritik dan rasa prihatin yang menilai acara tersebut tidak pantas dan menyalahi norma agama serta etika perayaan pendirian masjid.
Banyak warganet menyayangkan pilihan warga dalam merayakan berdirinya masjid baru. Salah satu komentar yang paling disorot datang dari warganet yang mengaku sebagai penduduk asli Temanggung dan menyatakan rasa malunya.
Kritik pedas lainnya menyoroti ketidaksesuaian esensi acara. ”Innalillahi wa innailaihi Roji'uun. Ga nyambung banget acaranya nya,” ujar akun @restuadipratama.
Meskipun didominasi nada negatif, beberapa warganet menanggapi dengan humor satir. ”Masjidnya Newcastle United ini,” celetuk akun @andriecla7, merujuk pada kemungkinan dekorasi atau suasana yang dinilai unik.
Hingga berita ini diturunkan, video tersebut terus memicu perdebatan dan menjadi sorotan publik mengenai batas-batas antara ekspresi seni budaya dan kegiatan keagamaan.
Murianews, Temanggung – Sebuah video yang menampilkan acara peresmian Masjid Darul Falah di Dusun Senden, Desa Jambon, Kecamatan Gemawang, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, mendadak viral di media sosial.
Hal yang memicu kontroversi adalah peresmian rumah ibadah umat Islam tersebut diwarnai dengan pagelaran orkes dangdut yang menampilkan biduan berbusana cukup terbuka.
Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @respons.media pada Rabu (23/10/2025). Dalam rekaman tersebut, terlihat panggung besar didirikan dengan spanduk bertuliskan "Pentas Seni Dalam Rangka Peresmian Masjid Darul Falah."
Di atas panggung, lima biduan terlihat asyik bergoyang mengikuti irama musik dangdut yang dimainkan. Acara tampak meriah dan disaksikan oleh sejumlah warga yang berkumpul di depan panggung.
”Umumnya masjid diresmikan dengan ritual keagamaan. Namun berbeda dengan Masjid Darul Falah Senden Jambon Gemawang, Temanggung Jawa Tengah.
Warga sekitar meresmikan dengan pentas seni dangdut dengan menghadirkan biduanita,” demikian keterangan dalam unggahan tersebut.
Kolom Komentar Dibanjiri Kritik...
Perayaan yang dinilai tidak lazim untuk sebuah acara peresmian rumah ibadah ini langsung memicu perdebatan sengit di kalangan warganet.
Kolom komentar unggahan tersebut dibanjiri kritik dan rasa prihatin yang menilai acara tersebut tidak pantas dan menyalahi norma agama serta etika perayaan pendirian masjid.
Banyak warganet menyayangkan pilihan warga dalam merayakan berdirinya masjid baru. Salah satu komentar yang paling disorot datang dari warganet yang mengaku sebagai penduduk asli Temanggung dan menyatakan rasa malunya.
”Aku orang temanggung malu bangetttt,” tulis akun @fatmawati_fatma02, yang komentarnya disukai oleh ribuan pengguna lain.
Kritik pedas lainnya menyoroti ketidaksesuaian esensi acara. ”Innalillahi wa innailaihi Roji'uun. Ga nyambung banget acaranya nya,” ujar akun @restuadipratama.
Meskipun didominasi nada negatif, beberapa warganet menanggapi dengan humor satir. ”Masjidnya Newcastle United ini,” celetuk akun @andriecla7, merujuk pada kemungkinan dekorasi atau suasana yang dinilai unik.
Hingga berita ini diturunkan, video tersebut terus memicu perdebatan dan menjadi sorotan publik mengenai batas-batas antara ekspresi seni budaya dan kegiatan keagamaan.