Selera Berubah, Sumanto Ingatkan Seniman Tradisional Berinovasi
Supriyadi
Selasa, 18 November 2025 22:26:00
Murianews, Karanganyar – Ketua DPRD Jawa Tengah, Sumanto, mengingatkan derasnya arus modernisasi dan perubahan selera hiburan masyarakat, para seniman perlu melakukan berbagai inovasi.
Langkah ini penting untuk melestarikan seni budaya tradisional, seperti wayang kulit, agar tetap relevan dan mampu bersaing dengan budaya populer.
Menurut Sumanto, kesenian tradisional perlu tampil dengan wujud yang baru untuk beradaptasi sesuai perkembangan zaman, sehingga masyarakat tetap tertarik untuk menikmatinya.
”Budaya yang ditampilkan terus-menerus dalam kemasan yang sama bisa jadi menimbulkan kejenuhan. Wayang kulit ini sudah ada sejak zaman nenek moyang dulu. Sampai sekarang meskipun upaya pelestariannya tertatih-tatih, tetap harus kita lakukan,” ujar Sumanto, belum lama ini.
Sumanto menyarankan para pelaku kesenian untuk menerapkan berbagai strategi agar masyarakat tetap mau menonton wayang kulit. Strategi tersebut meliputi pertunjukan yang lebih ringkas dan sajian cerita yang lebih dekat dengan kehidupan saat ini.
Selain itu, seniman tradisional memanfaatkan teknologi sebagai media promosi dan distribusi tontonan.
Ia mencontohkan Pentas Wayang Kulit 30 Jam Nonstop yang baru saja digelarnya di Karanganyar. Dalam acara tersebut, 23 dalang memainkan lakon ringkas dalam durasi satu jam secara bergantian.

Format baru ini diterapkan tanpa menghilangkan jati diri wayang kulit, di mana filosofi lakon, karakter tokoh, dan nilai moral tetap dipertahankan.
Pertunjukan...
”Para dalang ini menyuguhkan pertunjukan yang lebih singkat dengan bahasa yang lebih ringan, dan cerita yang dekat dengan masyarakat. Tentu tanpa meninggalkan pakem-pakem yang ada,” katanya.
Selain itu, para pelaku kesenian juga diminta memanfaatkan internet untuk memperluas jangkauan penonton. Pertunjukan wayang, kata Sumanto, kini bisa hadir melalui live streaming hingga konten video pendek.
”Kemajuan teknologi ini bukan menjadi ancaman, tapi bisa jadi peluang untuk memperluas jangkauan penonton di dunia maya,” paparnya.
Sumanto menekankan, pelestarian budaya tradisional adalah cerminan bangsa yang maju, mencontoh Jepang yang mampu memadukan teknologi canggih dengan kuatnya budaya tradisional. Ia berharap modifikasi yang baik dapat menjadikan wayang kulit sebagai karya seni yang relevan bagi generasi muda.



