Rabu, 19 November 2025

Murianews, Pati – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Nana Sudjana meminta para aparatur sipil negara (ASN) untuk menjaga netralitas, terutama saat Pemilu 2024, termasuk para Pj Kabupaten/Kota yang ada di Jateng.  

Bahkan, apabila mereka diketahui tidak netral saat pelaksanaan pesta demokrasi itu, ancaman pencopotan jabatan sudah di depan mata.

Hal ini diungkapkan oleh Nana Sudjana usai acara Pencanangan Kesatuan Gerak PKK Bangga Kencana Kesehatan Provinsi Jateng di Pendapa Kabupaten Pati, Senin (6/11/2023).

Ia mengungkapkan, setiap kinerja Pj dievaluasi dalam kurun waktu tiga bulan sekali. Bila dalam evaluasi tersebut dinilai tidak netral, maka para Pj terancam sanksi berat, yakni pencopotan.

”Netralitas pejabat jelang Pileg dan Pilpres. Sudah jelas, kita dikumpulkan Presiden dan Kemendagri. Seluruh ASN termasuk Pj kepala daerah harus netral. Tidak terlibat politik praktis. Pj setiap tiga bulan sekali kan dievaluasi. Apalagi yang terjun politik praktis,” tutur Nana Sudjana.

Dirinya pun menekankan Pemprov Jateng sudah berikrar tentang netralitas ini. Pihaknya berkomitmen tidak condong salah satu partai maupun calon presiden-wakil presiden.

”Kita tekankan, Pemprov komitmen untuk berikrar. Kita punya hak pilih tapi jangan bermain politik praktis. Sanksi ada tingkatannya. Sampai sanki berat (dicopot) kalau terbukti,” kata Nana Sudjana.

 

Editor: Cholis Anwar

Komentar

Jateng Terkini