Kamis, 20 November 2025

Murianews, Kudus – Dunia industri rokok Indonesia berduka atas berita kepergian Muhammad Warsianto, seorang ahli peracik rokok mild yang handal. Warsianto tutup usia pada Sabtu (30/9/2023) pukul 23.59 WIB.  

Muhammad Warsianto, akrab disapa Warsianto, lahir di Semarang pada tanggal 18 Oktober 1955. Ia adalah putra sulung dari pasangan Wardoyo dan Siti Fatimah. Kedua orang tuanya itu bekerja sebagai guru SD di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah (Jateng). Hal ini yang kemudian membuat Warsianto harus menempuh pendidikan dasar hingga menengah di Kota Kretek.

Setelah lulus SMA Negeri Kudus (kini SMAN 1 Kudus), Warsianto melanjutkan pendidikannya di Institut Pertanian Bogor (IPB), jurusan Teknologi dan Mekanisme Pertanian tahun 1975. Kemudian pada tahun 1979, Ia dinyatakan lulus dari Fakultas Teknologi Mekanisasi Pertanian IPB.

Melansir dari laman Abgnet.blogspot.com, setelah lulus kuliah itu, ia mengikuti management trainee British American Tobacco (BAT) di Bali untuk bercocok tanam tembakau. Karirnya oun mulai kelihatan setelah diposisikan sebagai Tobacco Buying Officer.

Keberadannya di Bali hanya berlangsung setahun. Setelah itu, Warsianto pindak ke lompok untuk mengembangkan tanaman tembakau jenis virginia. Sekali pun hanya setahun di Lombok, tetapi jejaknya sebagai orang pertama yang mengembangkan tembakau virginia, sudah dikenal dunia. Terlebih Lombok telah menjadi sentra produksi tembakau Virginia terbesar dunia.

Usai dari lombok, Warsianto dipindahkan ke pabrik BAT di Kobong, Kaligawe, Semarang sebagai pusat peracikan tembakau. Di pabrik itulah ilmu peracikan tembakau Warsianto mulai dikembangkan. Ia mengembangkan blending bermacam-macam merek.

Kepiawaiannya dalam meracik tembakau membuat Warsianto menjadi sosok langka di industri ini. Tugasnya meliputi mencium tembakau, meraciknya dengan saus dan bahan-bahan lainnya, hingga mencapai rasa yang diinginkan sebelum racikan tersebut dipergunakan untuk produksi ribuan hingga jutaan rokok jenis tertentu.

Warsianto telah melahirkan berbagai produk rokok mild ternama di Indonesia, termasuk A Mild (Sampoerna), Star Mild (Bentoel), dan Class Mild (PT NTI Indonesia yang merupakan bagian dari Grup Nojorono Kudus).

Selama kariernya, Warsianto telah memberikan kontribusi besar dalam industri tembakau di Indonesia. Ia menjadi salah satu pionir dalam menciptakan produk rokok mild yang sukses diminati oleh konsumen.

Namun, sang maestro rokok mild itu telah berpulang. Jenazahnya dikebumikan pada hari ini, Minggu (1/10/2023) pukul 13.00 WIB di TPU Jatisari, Semarang.

 

Editor: Cholis Anwar

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler