Rabu, 19 November 2025

Murianews, Semarang – Pelatihan public speaking baru telah dibuka oleh presenter kenamaan Jawa Tengah, Myra Azzahra. Myra membuka kursus untuk melatih berbagai skill berbicara.

Di antaranya adalah MC, moderator dan presenter. Myra yang merintis kursus ini pada tahun 2024 mengaku prihatin atas tingginya tingkat ketakutan berbicara masyarakat Indonesia. Bahkan dikatakannya, ketakutan berbicara berada di nomor dua setelah ketakutan akan kematian.

”Padahal, kemampuan public speaking itu penting dan bisa diperbaiki. Sayang sekali jika tingkat ketakutan ini tidak berubah,” ujar Myra kepada Murianews.com, Minggu (2/6/2024)

Untuk Akademi Public Speaking yang dibukanya, Myra menyatakan tidak membatasi usia pendaftarnya. Presenter kondang ini menyatakan menerima murid dari berbagai usia dan kalangan. Mulai dari anak-anak, remaja hingga dewasa.

”Ada reporter yang mengikuti kelas saya, bahkan ada pula orang yang hendak menjadi anggota parlemen. Kami melaksanakan kelas berbicara ini secara privat,” ungkap Myra.

Kursus yang dinamai ‘Myra Azzahra Akademi’ ini bertempat di Jl Arjuna No 31, Kota Semarang. Tepatnya, berada di Torisan Café, yang terletak di belakang kampus Udinus (Universitas Dian Nuswantoro), Semarang.

Myra mengaku membuat suasana kelas tak seperti kelas formal kebanyakan. Ia membuka kelas di Torisan Café untuk menciptakan suasana belajar yang asik dan santai.

“Sembari melakukan pembelajaran, peserta bisa sambil ngemil dan menikmati suasana santai. Saya ingin peserta didik saya optimal dalam menerima materi,” pungkas Myra.

Myra juga menekankan bahwa ia akan memberikan materi praktek dengan prosentase lebih besar dibandingkan teori. Sebab, praktek adalah kunci utama dalam public speaking yang berkualitas.

Untuk biaya belajar di Akademi Public Speaking ini, peserta hanya perlu merogoh kocek Rp 1 juta rupiah. Presenter terbaik se Jawa Tengah ini mengaku lebih berorientasi pada kualitas dibanding kuantitas.

“Rata-rata kelas public speaking berada di angka Rp 6-9 juta rupiah. Saya pun fleksibel terkait harga ini. Sebab, yang saya utamakan adalah kesungguhan si murid,” imbuh Myra.

Terkait jadual, kata dia, mengikuti kebutuhan peserta didik. Untuk kelas reguler, pembelajaran dilaksanakan dua kali dalam satu pekan, pada Selasa dan Kamis, atau Rabu dan Jumat.

 

Editor: Budi Santoso

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler