Rabu, 19 November 2025

Murianews, Semarang – Dua jalur kereta api di Kota Semarang sudah dapat dilalui. Itu setelah proses evakuasi lokomotif eks KA 112 Brantas relasi Pasar Senen-Blitar dan bangkai truk tronton berhasil dilakukan.

Manajer Humas KAI Daop 4 Semarang Ixfan Hendri Wintoko mengatakan, proses evakuasi lokomotif eks kereta api Brantas telah selesai. Jalur pun sudah bisa dilalui sejak pukul 04.28 WIB, Rabu (19/7/2023).

’’Mulai pukul 04.28 WIB pagi tadi, alhamdulillah proses evakuasi lokomotif eks KA 112 Brantas sudah selesai dievakuasi dan jalur hulu dapat dilalui kereta api dengan kecepatan terbatas,’’ ujarnya dalam keterangan tertulisnya.

Ixfan mengatakan, pukul 05.17 WIB jalur hulu sudah dapat dilalui KA Gumarang rute Pasar Senen-Surabaya dengan kecepatan 5 km per jam. Saat ini, jalur tersebut dapat dilalui dengan batas kecepatan 10 km per jam.

’’Dengan ini dua jalur KA di Semarang sudah dapat dilalui KA kembali. Untuk jalur hilir sudah dapat dilalui dengan kecepatan normal, sedangkan di jalur hulu sudah dapat dilalui dengan kecepatan terbatas,’’ terang Ixfan.

Di ketahui, kereta api Brantas rute Pasar Senen – Blitar menabrak truk tronton B 9943 IG di palang pintu perlintasan kereta api Madukoro Raya, Semarang Barat, Kota Semarang. Kecelakaan ini terjadi Selasa (18/7/2023) pukul 19.31 WIB.

Akiba kecelakaan tersebut, perjalanan kereta api sempat mengalami gangguan. Sebanyak 10 kereta api sempat mengalami keterlambatan akibat kecelakaan tersebut.

Namun, sampai saat ini masih ada beberapa KA yang mengalami keterlambatan, di antaranya KA 78F Pandalungan sebanyak 124 menit, KA 126 Harina 155 menit, KA 16 Argo Muria 145 menit, dan KA 130 Gumarang 147 menit.

Saat ini, PT KAI masih berupaya melakukan pemeriksaan jalur agar perjalanan kereta api kembali normal.

’’KAI memohon maaf kepada seluruh pelanggan kereta api atas keterlambatan yang terjadi. Saat ini KAI sedang berupaya secara maksimal agar perjalanan kereta api kembali normal,’’ tutup Ixfan.

Komentar

Jateng Terkini