Pj Gubernur dan Habib Bidin Beri Pesan Ini di Jateng Berselawat
Zulkifli Fahmi
Jumat, 3 November 2023 10:35:00
Murianews, Demak – Ribuan santri tumpah memenuhi Alun-alun Kabupaten Demak, Kamis (2/11/2023) malam. Mereka menghadiri Jateng Berselawat yang menjadi rangkaian Hari Santri 2023 di Jateng.
Majelis selawat itu menghadirkan Habib Ali Zainal Abidin Assegaf dan grup rebana Az-Zahir dari Kota Pekalongan. Hadir juga Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, Sekda Jateng Sumarno, Bupati Demak Eisti’anah, dan Kakanwil Kemenag Jateng Musta’in Akhmad.
Dalam acara itu, Habib Ali Zainal Abidin Assegaf mengajak masyarakat berselawat, agar hidupnya dimuliakan Allah SWT. Tidak hanya itu, masyarakat Jateng diharapkan bisa lebih baik hidupnya.
”Semua yang hadir, hajatnya terkabul. Puluhan ribu yang hadir, dosanya diampuni. Yang bawa beribu-ribu masalah, masalahnya diselesaikan,” kata Habib Bidin.
Habib Bidin juga berharap masyarakat Jateng menghindarkan diri dari permusuhan. Apalagi, di waktu dekat ini akan diadakan pesta demokrasi.
”Semoga kita dihindarkan permusuhan. Partai boleh berbeda, pilihan boleh berbeda. Yang penting kita satu Indonesia,” tuturnya.
Ia pun mendoakan siapa pun pemimpin yang terpilih akan mampu membawa daerahnya, wilayahnya, atau negaranya menjadi lebih baik. Habib Bidin juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga kondusivitas negara.
”Mari bareng-bareng jaga negara,” ajaknya ke masyarakat yang hadir dalam pengajian.
Sementara itu, Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana mengatakan di momen Jateng Berselawat ini, ia mengajak masyarakat untuk bersama-sama mendoakan Jateng lebih baik.
”Ini bentuk ikhtiar lahir batin demi Jateng lebih baik. Kita harapkan Jateng semakin makmur dan semakin baik,” kata Nana.
Mengingat Pemilu dan Pemilukada semakin dekat, Nana berpesan agar masyarakat selalu menjaga diri, dan menyukseskan pesta demokrasi. Sehingga, nantinya gelaran lima tahunan tersebut akan berjalan damai, lancar, dan aman.
”Kita gelorakan biar Pemilu berjalan damai. Kita waspadai gelagat yang berpotensi perpecahan kesatuan dan persatuan. Kita harus cerdas, agar kita tidak mudah terprovokasi. Terutama, banyak di media sosial ujaran kebencian, hate speech (ujaran kebencian),” harapnya.



