Enam Umat Beragama Doa Bersama Wujudkan Pemilu Damai
Zulkifli Fahmi
Jumat, 10 November 2023 16:02:00
Murianews, Semarang – Enam umat beragama mengikuti doa bersama untuk wujudkan pemilu damai. Kegiatan yang diselenggarakan Polda Jateng itu dilaksanakan di halaman Mapolda Jateng, Rabu (8/11/2023) malam.
Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana mengapresiasi dan menyambut positifi kegiatan bertajuk ’Doa Bersama untuk Negeri Dalam Rangka Pemilu Damai 2024’ itu.
Menurutnya, berbagai ikhtiar lahiriah untuk mewujudkan pemilu damai, harus diiringi pula dengan ikhtiar spiritual.
”Jadi harus seiring sejalan. Tidak bisa dipisahkan antara doa dan ikhtiar,” kata Nana.
Belum lama ini, kegiatan serupa juga diselenggarakan Pemprov Jateng di Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Nana menjelaskan ikhtiar lahiriah dan spiritual diharapkan membantu melahirkan pemimpin bangsa yang amanah dan membawa kemajuan bagi bangsa.
”Kita akan melaksanakan pesta demokrasi, pesta dalam rangka untuk memilih para pemimpin bangsa Indonesia. Kalau pesta kan hendaknya bahagia, bukan kemudian menimbulkan suatu konflik,” katanya.
Menurutnya, besaran jumlah pemilih di Jateng yang mencapai 28,2 juta jiwa menjadi tantangan tersendiri. Pemerintah bersama stakeholder terkait harus betul-betul mengawal, agar berbagai kerawanan, seperti provokasi, hoax dan ujaran kebencian, bisa diminimalisir.
Oleh karena itu, baik pemerintah daerah, TNI/ POLRI, tokoh agama, maupun tokoh masyarakat perlu melakukan koaborasi.
”Kita perlu suatu kebersamaan untuk menciptakan suasana pelaksanaan pemilu dan pilkada ini dapat berjalan dengan baik, supaya pemilu ini dapat berjalan dengan sejuk, damai, dan kondusif,” kata dia.
Menurut Nana, ada tiga indikator yang menentukan keberhasilan pemilu. Indikator pertama adalah tingginya tingkat partisipasi pemilih.
Oleh karena itu, ia meminta bantuan kepada tokoh agama dan tokoh masyarakat ikut mensosialisasikan agar masyarakat menggunakan hak pilih.
”Kita harapkan partisipasi masyarakat tinggi. Itu salah satu syarat daripada suksesnya pemilu,” tandasnya.
Dua indikator lain yang menjadi penanda kesuksesan pemilu, menurut Nana adalah tidak terjadi konflik yang merusak persatuan dan roda pemerintahan dari pusat sampai daerah, berjalan dengan baik dalam memberikan layanan kepada masyarakat.



