KPK Ngantor di BPKP Jateng Lagi
Zulkifli Fahmi
Kamis, 22 Februari 2024 12:22:00
Murianews, Semarang – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali berkantor di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Jawa Tengah atau BPKP Jateng.
Mereka mulai melakukan aktivitas di sana sejak Senin (19/2/2024) dan dijadwalkan menggunakan ruangan di lantai 2 gedung BPKP hingga Jumat (23/2/2024).
Sebelumnya, KPK juga berkantor di tempat yang sama pada awal Februari lalu. Saat itu, KPK meminjam ruangan di BPKP Jateng untuk memeriksa sejumlah pejabat di Pemkot Semarang.
Lembaga anti rasuah itu kembali berkantor di BPKP Jateng untuk melakukan pemeriksaan. Kali ini yang jadi sasaran yakni Pemkab Boyolali.
Dikabarkan sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Boyolali diperiksa sejak Senin (19/2/2024). Itu diungkapkan salah satu Staf Humas BPKP Jateng, Johan Wahyudi.
Johan membenarkan, kegiatan KPK di BPKP Jateng tak beda jauh seperti pada awal Februari lalu yakni melakukan pemeriksaan terhadap pejabat.
Bedanya agenda KPK kali ini bukan memeriksa pejabat di lingkup Kota Semarang. Melainkan pejabat daerah di Kabupaten Boyolali.
”Iya, dari (Boyolali) semua. Tapi pejabatnya nggak ngerti,” ucap Johan, dikutip dari Suara.com, Kamis (22/2/24).
Johan menjelaskan, KPK memang kerap meminjang ruangan di BPKP setiap kali berkegiatan di Jawa Tengah. Bahkan awal tahun 2024 ini KPK sudah dua kali pinjam ruangan dan berkantor di BPKP Jateng
Meski begitu, seluruh pegawai termasuk Kepala BPKP Jateng tidak pernah diberitahu sama sekali terkait subtansi kegiatan yang dilakukan KPK.
”Kita nanya ke KPK juga pasti mereka enggak akan ngasih tau. Dan mereka juga enggak ngejelasin apa-apa ke kami," terangnya.
Sepengetahuannya, KPK kadang sampai larut malam ketika memeriksa pejabat. Sedangkan terkait siapa pejabat-pejabat yang dipanggil, Johan mengaku tidak tahu-menahu.
”Kami nggak tau, kami hanya sebatas memberikan pinjaman ruangan. Tapi setiap tamu yang datang ke BPKP harus ngisi daftar hadir,” tandasnya.
Murianews, Semarang – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali berkantor di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Jawa Tengah atau BPKP Jateng.
Mereka mulai melakukan aktivitas di sana sejak Senin (19/2/2024) dan dijadwalkan menggunakan ruangan di lantai 2 gedung BPKP hingga Jumat (23/2/2024).
Sebelumnya, KPK juga berkantor di tempat yang sama pada awal Februari lalu. Saat itu, KPK meminjam ruangan di BPKP Jateng untuk memeriksa sejumlah pejabat di Pemkot Semarang.
Lembaga anti rasuah itu kembali berkantor di BPKP Jateng untuk melakukan pemeriksaan. Kali ini yang jadi sasaran yakni Pemkab Boyolali.
Dikabarkan sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Boyolali diperiksa sejak Senin (19/2/2024). Itu diungkapkan salah satu Staf Humas BPKP Jateng, Johan Wahyudi.
Johan membenarkan, kegiatan KPK di BPKP Jateng tak beda jauh seperti pada awal Februari lalu yakni melakukan pemeriksaan terhadap pejabat.
Bedanya agenda KPK kali ini bukan memeriksa pejabat di lingkup Kota Semarang. Melainkan pejabat daerah di Kabupaten Boyolali.
”Iya, dari (Boyolali) semua. Tapi pejabatnya nggak ngerti,” ucap Johan, dikutip dari Suara.com, Kamis (22/2/24).
Johan menjelaskan, KPK memang kerap meminjang ruangan di BPKP setiap kali berkegiatan di Jawa Tengah. Bahkan awal tahun 2024 ini KPK sudah dua kali pinjam ruangan dan berkantor di BPKP Jateng
Meski begitu, seluruh pegawai termasuk Kepala BPKP Jateng tidak pernah diberitahu sama sekali terkait subtansi kegiatan yang dilakukan KPK.
”Kita nanya ke KPK juga pasti mereka enggak akan ngasih tau. Dan mereka juga enggak ngejelasin apa-apa ke kami," terangnya.
Sepengetahuannya, KPK kadang sampai larut malam ketika memeriksa pejabat. Sedangkan terkait siapa pejabat-pejabat yang dipanggil, Johan mengaku tidak tahu-menahu.
”Kami nggak tau, kami hanya sebatas memberikan pinjaman ruangan. Tapi setiap tamu yang datang ke BPKP harus ngisi daftar hadir,” tandasnya.