Saat ini, pihaknya masih menunggu hasil penyelidikan Kepolisian Sukoharjo. Termasuk mencari tahu keberadaan barang-barang berharga korban yang raib.
Sarno menjelaskan, barang-barang berharga korban yang waib yakni motor Honda Beat warna hitam Nopol AD 2612 ATF, handphone, gaji dan tunjangan hari raya (THR).
Diberitakan sebelumnya, Polisi mengungkapkan hal mengejutkan di kasus mayat dalam plastik yang ditemukan di Desa Jatisobo, Kecamatan Polkarto, Kabupaten Sukoharjo belum lama ini.
Polres Sukoharjo menduga mayat tersebut adalah korban pembunuhan. Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit mengatakan, saat ini pihaknya masih menyelidiki kasus tersebut.
”Saat ini sedang dilakukan oleh penyelidikan oleh jajaran Satreskrim. Mohon waktunya nggih,” kata AKBP Sigit dikutip dari Suara.com, Rabu (17/4/2024).
Diketahui, polisi telah mengungkap identitas korban. Korban diketahui bernama Serlina (22) warga Dusun Dlangin Lor, Desa Lemahabang, Kecamatan Jumapolo, Karanganyar.
Mayat Serlina ditemukan di selokan belakang sebuah bangunan di Dukuh Gagan RT 2 RW 7, Desa Jatisobo, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo, Minggu (14/4/2024) pagi.
Saat ditemukan, jasad korban terbungkus plastik dan sudah mengeluarkan bau tak sedap. Tak hanya itu, saat ditemukan, identitas korban masih belum diketahui.
Murianews, Karanganyar – Misteri penemuan mayat perempuan dalam plastik yang ditemukan di Sukoharjo, perlahan tersingkap, Minggu (14/4/2024) pagi.
Penemuan mayat di Dukuh Gagan RT 2 RW 7, Desa Jatisobo, Kecamatan Polokarto itu membuat geger warga setempat. Sebab saat ditemukan, jasad tersebut terbungkus plastik dan diduga merupakan korban pembunuhan.
Identitas mayat tersebut diketahui adalah Serlina (22) warga Dusun Dlangin Lor, Desa Lemahbang Kecamatan Jumapolo, Kabupaten Karanganyar.
Tak hanya diduga dibunuh, beberapa barang berharga milik korban, yakni motor dan sejumlah uang THR milik korban juga raib.
Orang tua korban, Sarno mengungkapkan anaknya itu dibunuh dengan cara dicekik menggunakan sabuk karate. Jasadnya lalu dibuang dan ditemukan di parit, Desa Jatisobo Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo, Minggu (14/4/2024).
”Menurut keterangan polisi, anak saya meninggal akibat dibunuh. Leher Serlina dijerat dengan menggunakan sabuk karate,” ungkap Sarno, dikutip dari Jatengnews.id, Rabu (17/4/2024).
Ia mengatakan, saat ini Kepolisian Sukoharjo telah mengamankan satu orang yang diduga terlibat dalam pembunuhan Serlina. Sementara satu terduga pelaku lainnya masih dalam pencarian.
”Menurut Polisi ada dua orang yang diduga pelaku. Satu orang sudah diamankan,” terangnya.
Terduga pelaku yang diamankan berinisial S. Ia menyebut, S merupakan kenalan korban.
Saat ini, pihaknya masih menunggu hasil penyelidikan Kepolisian Sukoharjo. Termasuk mencari tahu keberadaan barang-barang berharga korban yang raib.
Sarno menjelaskan, barang-barang berharga korban yang waib yakni motor Honda Beat warna hitam Nopol AD 2612 ATF, handphone, gaji dan tunjangan hari raya (THR).
Diberitakan sebelumnya, Polisi mengungkapkan hal mengejutkan di kasus mayat dalam plastik yang ditemukan di Desa Jatisobo, Kecamatan Polkarto, Kabupaten Sukoharjo belum lama ini.
Polres Sukoharjo menduga mayat tersebut adalah korban pembunuhan. Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit mengatakan, saat ini pihaknya masih menyelidiki kasus tersebut.
”Saat ini sedang dilakukan oleh penyelidikan oleh jajaran Satreskrim. Mohon waktunya nggih,” kata AKBP Sigit dikutip dari Suara.com, Rabu (17/4/2024).
Diketahui, polisi telah mengungkap identitas korban. Korban diketahui bernama Serlina (22) warga Dusun Dlangin Lor, Desa Lemahabang, Kecamatan Jumapolo, Karanganyar.
Mayat Serlina ditemukan di selokan belakang sebuah bangunan di Dukuh Gagan RT 2 RW 7, Desa Jatisobo, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo, Minggu (14/4/2024) pagi.
Saat ditemukan, jasad korban terbungkus plastik dan sudah mengeluarkan bau tak sedap. Tak hanya itu, saat ditemukan, identitas korban masih belum diketahui.