Korban dikabarkan hanyut dan tenggelam di sungai Sragi, Bojong, Kabupaten Pekalongan yang sebelumnya diketahui terlibat perkelahian pemuda antardesa setelah menonton konser dangdut.
”Diduga survivor tercebur ke sungai karena situasi gelap. Dilokasi pinggir sungai hanya ditemukan HP milik survivor,” ungkap Budiono.
Tim menggunakan dua perahu karet saat melakukan pencarian. Keduanya melakukan penyisiran di dua sisi yang berbeda.
Murianews, Pekalongan – Pria asal Kabupaten Pekalongan, Ahmad Zakis ditemukan tewas di Sungai Sragi, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan.
Ahmad Zakis sebelumnya dikabarkan hilang usai terlibat perkelahian di konser Dangdut. Jasad warga Dukuh Gombong, Desa Bulakpelem, Kecamatan Sragi itu ditemukan di pinggir sungai, Selasa (16/4/2024) pukul 11.00 WIB. Diduga korban meninggal karena tenggelam di Sungai Srigi.
Kepala Basarnas Semarang Budiono mengatakan, korban ditemukan sekitar 3 km dari lokasi yang diduga tempatnya terjatuh. Korban ditemukan sudah berada di pinggir sungai.
Usai ditemukan, korban langsung dievakuasi ke RSUD Keraton Pekalongan guna pemeriksaan lebih lanjut dan mengungkap penyebab meninggalnya korban.
Melansir dari Jatengnews.id, Ahmad Zakis sebelumnya jatuh ke sungai. Ia terlibat perkelahian pemuda antardesa setelah nonton konser dangdut di Desa Patianom Bojong, Minggu (14/4/2024) malam.
Diduga, korban takut dikeroyok dan berlari ke arah Sungai Sragi untuk menyelamatkan diri. Naas, korban justru terjatuh ke sungai yang saat itu debit airnya cukup tinggi.
Teman-teman korban sempat melakukan pencarian. Namun, saat itu teman-temannya hanya menemukan handphone milik korban.
Diberitakan sebelumnya, pemuda asal Pekalongan dikabarkan hanyut di Sungai Sragi, Kecamatan Bojang Kabupaten Pekalongan bernama Ahmad Zakis (31) tahun warga dukuh Gombong, Desa Bulakpelem Sragi Kabupaten Pekalongan.
Korban dikabarkan hanyut dan tenggelam di sungai Sragi, Bojong, Kabupaten Pekalongan yang sebelumnya diketahui terlibat perkelahian pemuda antardesa setelah menonton konser dangdut.
”Diduga survivor tercebur ke sungai karena situasi gelap. Dilokasi pinggir sungai hanya ditemukan HP milik survivor,” ungkap Budiono.
Tim SAR gabunugan dari Basarnas Unit Siaga SAR Pemalang dan beberapa pihak lainnya ikut melakukan pencarian. Upaya pencarian dilakukan dengan menyisir sepanjang Sungai Sragi.
Tim menggunakan dua perahu karet saat melakukan pencarian. Keduanya melakukan penyisiran di dua sisi yang berbeda.
