Kamis, 20 November 2025

Murianews, Semarang – Pekerjaan sesi 1B tol laut Semarang-Demak ditarget rampung Februari 2027 mendatang. Diketahui, pekerjaan proyek tersebut dibagi menjadi tiga sesi, yakni 1A, 1B, dan 1C.

Humas CRBC WIKA PP Robby Sumarna menjelaskan, cuaca ekstrem yang melanda akhir-akhir ini menjadi kendala selama ini. Ia menyebut, akibat cuaca ekstrem itu membuat pekerjaan fisik baru di sesi 1B baru mencapai 5 persen.

”Sampai sekarang pembebasan lahan sudah 98 persen dan progres pelaksanaan dilapangan dari PT CRBC WIKA PP secara fisik baru mencapai sekitar 5 persen (sesi 1B). Jadi masih panjang, kendalanya kita saat ini, dari bulan Januari sampai April itu terkendala dicuaca,” jelasnya seperti dikutip dari JatengNews, Kamis (18/4/2024).

Ia mengungkapkan, selama cuaca ekstrem melanda, pekerjaan baru bisa dilakukan di sesi 1A, yakni pembangunan jembatan Kaligawe di Kota Semarang.

Pembangunan tol laut Semarang-Demak sendiri dikerjakan tiga perusahaan dari China dan tiga dari Indonesia. Perusahaan itu yakni, Utama Karya dan BUCG China di sesi 1A, CRBC China dan PT WIKA-PP di sesi 1B, dan PTI Adi Karya dan Sinohidro di sesi 1C.

”Jadi kami hanya mencoba 800 meter saja, uji coba namanya trial. Dan itu sudah jadi di tes selama 2 tahun ini penurunanya dan kontruksi kekuatannya itu sudah di hitung. Sementara untuk sesi 1B diatas laut kurang lebih 10 Kilometer,” ungkapnya.

Recananya, Tol Laut Semarang-Demak dikerjakan sepanjang 16 km. 14 km di antaranya berada di atas laut dengan menggunakan tiang pancang. Tiang pancang tersebut nantinya menggunakan bambu dengan kebutuhan sekitar 10 juta bambu.

Robby mengungkapkan, bambu-bambu itu diambil di sejumlah tempat di Jawa Tengah, yakni di Grobogan, Magelang, Wonogiri, dan Purworejo.

  • 1
  • 2

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler