Dua Pj Bupati di Jateng Diperpanjang
Zulkifli Fahmi
Minggu, 19 Mei 2024 14:20:00
Murianews, Surakarta – Dua Penjabat (Pj) Bupati di Jawa Tengah diperpanjang masa jabatannya. Keduanya yakni, Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta dan Pj Bupati Batang Lani Dewi Rejeki.
Perpanjangan jabatan keduanya ditandai dengan penyerahan surat keputusan (SK) perpanjangan jabatan yang dilakukan Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana di Surakarta, Minggu (19/5/2024).
Perpanjangan masa kerja itu merupakan kali kedua untuk Edy dan Lani. Masa kerja keduanya diperpanjang setelah dinilai Kemendagri dapat menunjukkan kinerjanya yang apik saat memimpin daerah masing-masing.
”Saya sudah menyerahkan SK perpanjangan Pj Bupati Jepara dan Pj Bupati Batang. SK ini langsung dari Kemendagri. Saya menilai pelaksanaan tugas di Batang maupun di Jepara cukup baik,” kata Nana Sudjana.
Di kesempatan itu, Nana menekankan pada Pj Bupati Jepara dan Batang untuk memerhatikan program-program prioritas, di antaranya inflasi daerah, penanganan kemiskinan dan kemiskinan ekstrem serta pengangguran, hingga koordinasi persiapan Pilkada Serentak.
Ia menjelaskan, rata-rata inflasi Jawa Tengah masih di atas inflasi nasional. Setiap daerah pun diinstruksikan untuk terus berkontribusi dalam menekan inflasi di daerah masing-masing.
Kemudian soal kemiskinan. Di Jawa Tengah, persentase kemiskinannya masih 10,77 persen dan kemiskinan ekstrem masih 1,1 persen.
”Pj Bupati di masing-masing kabupaten juga harus memperhatikan dan berkontribusi. Ini program prioritas kita. Anggaran untuk kemiskinan ini harus ditingkatkan betul,” paparnya.
Kemiskinan juga berkesinambungan dengan pengangguran dan stunting. Dalam data BPS, angka penganguran terbuka di Jateng dari Februari 2023-Februari 2024 menunjukkan tren menurun. Ini berkaitan erat dengan masuknya investor di Jawa Tengah.
“investor antusias. Investor-investor asing juga tertarik masuk. Kita harus manfaatkan untuk mengurangi pengangguran masyarakat,” jelasnya.
Nana kemudian menyebut, Kabupaten Jepara dan Batang memiliki daya tarik investasi yang cukup besar. Di Jepara, ada beberapa perusahaan yang baru pindah dari provinsi lain untuk didirikan di sana.
Sementara di Batang, di sana sudah ada Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) yang terus mencatatkan masuknya investor-investor baru.
”Kita harus siapkan keterampilan tenaga kerja kita, agar siap dengan perkembangan industri. Kita harus pandai membaca situasi dan kondisi,” lanjutnya.
Di kesempatan itu, Nana juga berpesan agar menyiapkan Pilkada serentak dengan baik. Salah satunya secara intens melakukan Koordinasi lintas sektor antara pemerintah dengan TNI, Polri dan penyelenggara pemilu.
”Tugas kita menyiapkan anggaran. Dan Anggaran itu sudah. Koordinasi dengan TNI, Polri, KPU, dan Bawaslu ini harus betul-betul diperhatikan,” katanya.
Murianews, Surakarta – Dua Penjabat (Pj) Bupati di Jawa Tengah diperpanjang masa jabatannya. Keduanya yakni, Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta dan Pj Bupati Batang Lani Dewi Rejeki.
Perpanjangan jabatan keduanya ditandai dengan penyerahan surat keputusan (SK) perpanjangan jabatan yang dilakukan Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana di Surakarta, Minggu (19/5/2024).
Perpanjangan masa kerja itu merupakan kali kedua untuk Edy dan Lani. Masa kerja keduanya diperpanjang setelah dinilai Kemendagri dapat menunjukkan kinerjanya yang apik saat memimpin daerah masing-masing.
”Saya sudah menyerahkan SK perpanjangan Pj Bupati Jepara dan Pj Bupati Batang. SK ini langsung dari Kemendagri. Saya menilai pelaksanaan tugas di Batang maupun di Jepara cukup baik,” kata Nana Sudjana.
Di kesempatan itu, Nana menekankan pada Pj Bupati Jepara dan Batang untuk memerhatikan program-program prioritas, di antaranya inflasi daerah, penanganan kemiskinan dan kemiskinan ekstrem serta pengangguran, hingga koordinasi persiapan Pilkada Serentak.
Ia menjelaskan, rata-rata inflasi Jawa Tengah masih di atas inflasi nasional. Setiap daerah pun diinstruksikan untuk terus berkontribusi dalam menekan inflasi di daerah masing-masing.
Kemudian soal kemiskinan. Di Jawa Tengah, persentase kemiskinannya masih 10,77 persen dan kemiskinan ekstrem masih 1,1 persen.
”Pj Bupati di masing-masing kabupaten juga harus memperhatikan dan berkontribusi. Ini program prioritas kita. Anggaran untuk kemiskinan ini harus ditingkatkan betul,” paparnya.
Kemiskinan juga berkesinambungan dengan pengangguran dan stunting. Dalam data BPS, angka penganguran terbuka di Jateng dari Februari 2023-Februari 2024 menunjukkan tren menurun. Ini berkaitan erat dengan masuknya investor di Jawa Tengah.
“investor antusias. Investor-investor asing juga tertarik masuk. Kita harus manfaatkan untuk mengurangi pengangguran masyarakat,” jelasnya.
Nana kemudian menyebut, Kabupaten Jepara dan Batang memiliki daya tarik investasi yang cukup besar. Di Jepara, ada beberapa perusahaan yang baru pindah dari provinsi lain untuk didirikan di sana.
Sementara di Batang, di sana sudah ada Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) yang terus mencatatkan masuknya investor-investor baru.
”Kita harus siapkan keterampilan tenaga kerja kita, agar siap dengan perkembangan industri. Kita harus pandai membaca situasi dan kondisi,” lanjutnya.
Di kesempatan itu, Nana juga berpesan agar menyiapkan Pilkada serentak dengan baik. Salah satunya secara intens melakukan Koordinasi lintas sektor antara pemerintah dengan TNI, Polri dan penyelenggara pemilu.
”Tugas kita menyiapkan anggaran. Dan Anggaran itu sudah. Koordinasi dengan TNI, Polri, KPU, dan Bawaslu ini harus betul-betul diperhatikan,” katanya.
