Rabu, 19 November 2025

Murianews, Solo – Transaksi belanja barang dan jasa melalui katalog elektronik Belanja Langsung Toko Online (E-Blangkon) Jawa Tengah mencapai angka fantastis. Pada semester pertama 2024 ini, nilai transaksinya mencapai Rp 263,9 miliar.

Data itu diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekda) Jateng, Sumarno disela Rakor Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ) dan Business Matching di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta, Selasa, (6/8/2024).

Ia mengatakan, e-Blangkon dirancang untuk mendorong Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dalam meningkatkan inklusi keuangan. Di dalam e-Blangkon ini, banyak UMKM yang terbagung sebagai penyedia barang dan jasa.

Capaian itu diharapkan dapat memacu dan menambah jumlah pelaku UMKM untuk tergabung di e-Blangkon. Sebab, potensi belanja daerah di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota cukup besar. Dengan begitu, UMKM di Jateng menjadi lebih berkembang.

Kepala Biro Administrasi Pengadaan Barang dan Jasa Setda Provinsi Jateng, Yasip Khasani mengatakan, ada 502.693 produk di e-Blangkon. Paling banyak yakni penyedia produk perlengkapan kantor dan jasa katering.

Di kesempatan itu, Yasip juga mengungkapkan, capaian realisasi komitmen produk dalam negeri (PDN). Di mana, hingga awal Agustus 2024 tercatat sekitar 37%.

Sedangkan realisasi komitmen usaha mikro kecil dan koperasi (UMKK) mencapai sekitar 44% atau melebihi target nasional sebesar 40%.

’’Berbagai inovasi telah dilakukan Pemprov Jateng. Salah satunya menjadi pelopor untuk konsolidasi menyatukan beberapa paket pekerjaan yang sama, sehingga akan mendapatkan harga yang lebih efisien,’’ katanya.

Dalam agenda itu, dilakukan juga peluncuran e-Katalog Versi 6.0. Peluncuran dilakukan Sekda Jateng Sumarno bersama Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Hendrar Prihadi.

Pemprov Jateng berkesempatan menjadi piloting e-Katalog versi terbaru ini bersama Kementerian Keuangan, Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, LKPP, dan Pemprov DKI Jakarta.

Kepala LKPP Hendrar Prihadi mengatakan, e-Katalog versi terbaru memiliki sejumlah keunggulan dibanding sebelumnya. Yakni pejabat pengadaan bisa memilih produk, melakukan transaksi, hingga pengiriman barang dalam satu sistem.

Keunggulan lainnya adalah adanya fitur e-audit. Dengan begitu, para Inspektur bisa melakukan supervisi supaya tidak terjadi pelanggaran.

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler