Rabu, 19 November 2025

Murianews, Banyumas – Perum Bulog Cabang Banyumas segera melakukan penyerapan hasil panen para petani di wilayah eks Keresidenan Banyumas, yakni Kabupaten Banyumas, Cilacap, Purbalingga, dan Banjarnegara, Jawa Tengah, pada masa panen gadu atau musim kemarau.

Pemimpin Perum Bulog Cabang Banyumas Prawoko Setyo Aji mengatakan, saat ini sudah ada petani yang mulai memanen padi. Namun, harga gabah masih di atas Harga Pembelian Pemerintah (HPP).

’’Biasanya akan beranjak turun ketika memasuki masa panen raya yang diperkirakan berlangsung pada akhir Agustus hingga September,’’ kata, seperti dikutip dari Antara.

Ia mengatakan, harga gabah kering panen di pasaran saat ini basih di kisaran Rp 6.700 – Rp 7000 per kg. Sedangkan, harga gabah kering giling di atas Rp 8.000 per kg. Harga yang bagus itu membuat banyak petani lebih memilih untuk menjual gabah ke pasar umum.

Saat ini, Bulog Banyumas bersama mitra kerja mulai mempersiapkan penyerapan gabah hasil panen petani, namun tetap dengan memantau perkembangan harga gabah di lapangan.

’’Dengan demikian ketika sudah masuk panen raya, panen sudah banyak, dan mitra sudah bisa mengelola harga sesuai dengan HPP, kami akan segera melakukan penyerapan untuk mengamankan harga gabah agar tidak sampai anjlok,’’ katanya.

Terkait realisasi penyerapan gabah untuk cadangan pangan pemerintah, dia mengatakan hingga saat ini telah mencapai 22.511 ton atau jauh di atas target pengadaan tahun 2024, yakni 19.000 ton.

Di samping melaksanakan pengadaan cadangan pangan pemerintah, pihaknya juga melakukan pembelian terhadap beras kualitas premium untuk dijual sesuai dengan harga pasar.

’’Saat ini, kami juga sedang mendistribusikan bantuan pangan tahap ketiga periode Juli-Desember 2024 bagi 692.844 keluarga penerima manfaat di wilayah eks Keresidenan Banyumas,’’ katanya.

Ia mengatakan pendistribusian bantuan pangan tahap ketiga itu dilaksanakan dua bulan sekali. Masing-masing keluarga penerima manfaat mendapatkan beras sebanyak 10 kg setiap penyaluran.

Hingga saat ini, penyaluran bantuan pangan tahap ketiga untuk alokasi Agustus telah mencapai kisaran 2.000 ton atau sekitar 30 persen.

Ia mengharapkan bantuan pangan tersebut dapat membantu mengurangi beban masyarakat untuk belanja kebutuhan pokok serta menjaga inflasi pada Agustus yang berbarengan dengan momentum peringatan Hari Ulang Tahun Ke-79 Republik Indonesia.

’’Kami menargetkan penyaluran bantuan pangan alokasi bulan ini dapat terselesaikan pada tanggal 21 Agustus,’’ kata Prawoko.

 

Komentar

Jateng Terkini