Minggu, 16 Maret 2025

Murianews, Semarang – Polda Jateng memeriksa 17 saksi terkait kasus bullying berujung meninggalnya dr Aulia mahasiswi program pendidikan dokter spesialis (PPDS) Anestesi Undip.

Sejumlah saksi yang diperiksa, mulai dari keluarga korban, teman seangkatan korban, hingga Kemenkes dan Kemendikbud. Pemeriksaan juga dilakukan untuk sinkronisasi barang bukti yang diamankan polisi.

Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Artanto mengatakan, tak menutup kemungkinan, pihaknya juga akan memeriksa dosen tempat korban menempuh pendidikan.

’’Dinamika penyelidikan. Penyidik akan menentukan siapa saja saksi yang akan dimintai keterangan," katanya seperti dikutip dari Antara, Selasa (10/9/2024).

Melansir dari Detik.com, Artanto mengatakan, saat ini pihaknya telah mendapatkan data-data dari ibu korban. Di antaranya, dokumen perkuliahan korban, tangkap layar percakapan WA, hingga invoice pemesanan.

Ia menyebut, pemeriksaan itu merupakan tindak lanjut dari laporan ibu korban, termasuk dugaan perundungan dan pemerasan. Ditanya apakah, pemerasan mencapai jutaan rupiah, Artanto membenarkannya.

’’Ya ada lah, nanti (detailnya) penyidik yang akan menyampaikan,’’ ujarnya.

Sebelumnya, dr Aulia seorang mahasiswi PPDS Fakultas Kedokteran Undip Semarang meninggal dunia diduga bunuh diri di indekosnya, Jalan Lempongsari, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Kematian korban dr Aulia yang ditemukan pada tanggal 12 Agustus 2024 diduga berkaitan dengan perundungan di tempatnya menempuh pendidikan.

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler