Rabu, 19 November 2025

Murianews, Semarang – Upaya Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) guna menumbuhkembangkan perekonomian syariah di Jateng terus dilakukan. Slaah satu komitmennya, yakni dengan dibentuknya Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS).

Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana mengatakan, perekonomian dan keuangan syariah di Jateng terus bertumbuh dengan baik. Hampir semua kabupaten/kota di Jateng menerapkan perekonomian keuangan syariah.

’’Alhamdulillah, pertumbuhan ekonominya sangat baik,’’ katanya saat mendampingi kunjungan kerja Wakil Presiden RI di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (11/8/2024).

Ia menjelaskan, sejumlah upaya yang telah dilakukan di antaranya yakni, penguatan rantai pasok halal dengan memfasilitasi sertifikasi produk halal dan mendirikan zona kuliner halal aman dan sehat (KHAS) di Kota Surakarta, Kota Semarang, Banyumas, dan Tegal.

Kemudian, Pemprov Jateng juga mengembangkan potensi pariwisata ramah muslim dan menguatkan UMKM yang difasilitasi melalui kegiatan Jateng Halal Vaganza.

’’Beberapa yang sudah diterapkan adalah peningkatan UMKM, kemudian produk-produk halal, aman dan sehat,’’ kata Nana.

Menurut Nana, Baznas Jateng punya peran besar dalam mengembangkan ekonomi syariah. Di antaranya, melalui pemanfaatan dana wakaf dan infaq untuk pengembangan UMKM halal.

Pengembangan ekonomi syariah itu diharapkan dapat membantu upaya pengentasan kemiskinan, mengurangi pengangguran, dan menjaga kestabilan inflasi di Jateng.

Wakil Presiden RI KH Ma'ruf Amin mengatakan, ekonomi dan keuangan syariah nasional telah terbukti mampu tetap tumbuh dan mendukung ketahanan ekonomi nasional, meski berada dalam ketidakpastian ekonomi global.

Wapres memaparkan, berdasarkan data The State of Global Islamic Economy Indicator Report, ekonomi syariah Indonesia mengalami pertumbuhan signifikan dari tahun ke tahun.

Pada 2023, Indonesia berada di peringkat ketiga besar dunia setelah Malaysia dan Arab Saudi. Posisinya itu naik satu peringkat dari posisi tahun sebelumnya.

Menurut Ma’ruf Amin, capaian itu menunujukkan ekonomi dan keuangan syariah dapat beradaptasi dengan perkembangan zaman dan berkontribusi pada perekonomian nasional.

Selain itu, ekonomi dan keuangan syariah juga memiliki potensi besar di pasar global dan mampu menjadi arus baru dalam perekonomian Indonesia.

’’Ke depan, ekonomi dan keuangan syariah harus mampu bertransformasi lebih baik, agar mampu mengakselerasi kesejahteraan ekonomi yang lebih merata dan berkeadilan,’’ tuturnya.

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler