Rabu, 19 November 2025

Murianews, Sukoharjo – AK (13), seorang santri salah satu pondok pesantren di Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo meninggal dunia. AK diduga menjadi korban kekerasan dari seniornya.

Ayah Korban, Tri Wibowo mengatakan, kasus tersebut masih dalam penyelidikan kepolisian. Santri yang baru duduk di kelas VIII itu meninggal, Senin (16/9/2024).

Kronologi yang membuat AK kehilangan nyawanya masih belum diketahui pasti. Namun, ayah korban mendapatkan informasi, anaknya menjadi korban kekerasan oleh kakak kelasnya.

’’Dari informasi yang saya dapatkan, memang anak saya ini, mohon maaf, bisa dibilang korban kekerasan yang dilakukan santri kakak tingkatnya,’’ katanya seperti dikutip dari Detik.com, Selasa (17/9/2024).

Menurut informasi yang diterima sang ayah, kasus kekerasan yang menimpa anaknya karena masalah sepele. Diduga, korban dipalak oleh seniornya.

’’Sebabnya hal remeh banget. Hanya minta rokok. Dengan senioritasnya, dia sampai berbuat keras ke anak saya. Sampai mengakibatkan anak saya meninggal,’’ ujar dia.

Ia menduga ada pemukulan yang dilakukan pelaku pada anaknya. Namun, saat ini pihak keluarga masih menunggu hasil visum untuk mengetahui kepastiannya.

’’Iya ada pemukulan, tapi belum bisa pastikan (di bagian mana). Saat meninggal dunia, bagian luarnya itu tidak terlihat apa-apa. Makanya dari pihak keluarga memutuskan untuk autopsi, biar semua jelas,’’ ucap dia.

Pada awak media, tri menyebut anaknya dalam kondisi baik-baik saja pekan lalu saat dijemput pulang. Namun, ia pernah melihat wajah anaknya tampak sayu.

Ketika ditanya, korban menyatakan tak pernah ada kekerasan, ancaman, atau yang memusuhi. Ia pun tak tahu, apakah sang anak mendapat tekanan.

’’Dari informasi yang saya dapat, saya tidak tahu benar atau tidak, dengan senioritasnya dia, dia memukuli anak saya seenaknya, tapi anak saya tidak melawan,’’ imbuhnya.

Pihak keluarga baru mengetahui anaknya meninggal, Senin (16/9/2024) pukul 12.30 WIB. Keluarga pun bakal membawa kasus tersebut ke ranah hukum.

’’Kemarin istri saya dikabari ba'da Zuhur, sekira setengah satu siang, tidak lama kita mau ke pondok, sudah disiapkan mobil. Di tengah perjalanan, saya dikabari anak saya sudah meninggal,’’ ujarnya.

Sementara itu Kasat Reskrim Polres Sukoharjo, AKP Dimas Bagus Pandoyo, mengatakan kasus ini akan dijelaskan oleh Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit sore nanti.

’’Nanti akan disampaikan langsung oleh Pak Kapolres,’’ kata Dimas, Selasa (17/9/2024).

Komentar