Rabu, 19 November 2025

Murianews, Semarang – Kebakaran Gunung Telomoyo berhasil dipadamkan. Pemadaman kebakaran yang masuk wilayah Dusun Tolokan, Desa Nogosaren, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang melibatkan sejumlah pihak.

Kabid Himas Polda Jateng Kombes Artanto mengatakan, kebakaran berhasil dipadamkan berkat respon cepat dan sinergi antara TNI-Polri, relawan, dan masyarakat.

Meski telah berhasil memadamkan api, pihaknya masih memantau guna mencegah munculnya titik api di Gunung Telomoyo.

Di kesempatan itu, pihaknya memastikan tak ada korban dalam kebakaran itu. Selain itu, kondisi pemukiman di desa sekitar yaitu Dusun Dangklik, Salaran, dan Tolokan saat ini dalam kondisi aman dalam kondisi aman.

’’Petugas dari beberapa polsek sekitar dan koramil masih bersiaga di lokasi bersama tim SAR. Kami akan terus memantau situasi dan memastikan tidak ada titik api baru yang muncul. Kondisi terkini relatif aman, tetapi kewaspadaan tetap menjadi prioritas,’’ kata Artanto, seperti dikutip dari Detik.com, Kamis (19/9/2024).

Artanto mengimbau agar masyarakat ikut menjaga lingkungan, terutama di kawasan hutan. Ia meminta warga untuk menghindari aktivitas yang dapat memicu kebakaran, seperti membakar rumput atau sampah.

’’Demi keselamatan bersama dan kelestarian ekosistem hutan,’’ imbuhnya.

Kapolres Semarang, AKBP Ike Yulianto mengatakan pihaknya sudah memantau bersama instansi lain seperti TNI, Polri, BPBD dan Pekab Semarang sejak Rabu (18/9) malam. Pagi tadi ada informasi api sudah padam kemudian dilakukan penyisiran.

’’Pagi ini tim gabungan dari TNI, Polri, BPBD dan relawan melakukan penyisiran kembali di lokasi kebakaran,’’ kata Ike.

Sementara itu, Kepala BPDB Jateng, Bergas Catursasi Penanggungan, menyebut api di Gunung Telomoyo berhasil dipadamkan dini hari tadi.

’’Visual dari arah Magelang jam 02.00 WIB sudah padam,’’ tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, kawasan hutan Gunung Telomoyo kebakaran, Rabu (18/9/2024) pukul 18.00 WIB. Lokasi kebakaran di petak 20 BKPH Ambarawa KPH Kedu. Dari hasil penyelidikan, api berasal dari warga yang membakar rumput.

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler