Rabu, 19 November 2025

Murianews, Semarang – Wilayah Jawa Tengah (Jateng) bakal mengalami fenomena ’’hari tanpa bayangan’’. Fenomena ini terjadi karena Kulminasi Utama.

Di mana, fenomena ini terjadi ketika matahari tepat berada di posisi paling tinggi di langit. Pada saat itu, posisi matahati berada tepat di atas kepala pengamat atau zenit.

’’Akibatnya, bayangan benda tegak akan terlihat ’menghilang’, karena bertumpuk dengan bend aitu sendiri. Karena itu, hari Kulminasi Utama dikenal juga sebagai hari tanpa bayangan,’’ tulis BMKG dalam keterangannya, Senin (30/9/2024).

Hari tanpa bayangan ini terjadi sejak 8 September 2024, saat itu terjadi di Banda Aceh. Kemudian secara belanjut ke sejumlah wilayah di Indonesia mengikuti arah gerak semu matahari.

Pada 1 Oktober 2024 nanti, hari tanpa bayangan terjadi Banjarmasih. Posisi matahari akan tepat di atas kepala atau benda pada pukul 12.11 WITA. Untuk Kota Semarang, terjadi pada 10 Oktober 2024 sekitar pukul 11.25 WIB.

’’Untuk wilayah Jateng hari tanpa bayangan terjadi pada 9-13 Oktober 2024,’’ tulis rilis yang ditandatangani Kepala Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Yoga Sambodo.

Kemudian di Kota Surabaya, Jawa Timur terjadi pada 11 Oktober 2024 sekitar pukul 11.15 WIB. Selanjutnya di wilayah Yogyakarta terjadi pada 13 Oktober 2024 sekitar pukul 11.14 WIB.

Adanya kulminasi ini karena terjadinya gerak semu harian matahari. Pada tahun ini, Matahari tepat berada di khatulistiwa pada 20 Maret 2024 pukul 10.06 WIB. Kemudian, kembali ke posisi tersebut pada 22 September 2024 pukul 19.43 WIB.

Adapun pada 21 Juni 2024 pukul 03.50 WIB matahari berada di titik balik utara dan pada 21 Desember 2024 pukul 16.20 WIB matahari berada di titik balik selatan.

 

 

 

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler