BMKG Jateng Beri Peringatan Penting Ini pada Oktober Nanti
Zulkifli Fahmi
Senin, 30 September 2024 16:29:00
Murianews, Semarang – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan sejumlah peringatan penting yang diperkirakan terjadi pada Oktober 2024 nanti.
Dalam rilis yang ditandatangani Kepala Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Yoga Sambodo, ada sejumlah fenomena meteorologi yang dapat mempengaruhi kondisi cuaca dan lingkungan, di Jawa Tengah.
’’Dalam upaya meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat, kami mengajak semua pihak untuk berperan aktif dalam memahami potensi dampak dari fenomena ini,’’ katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Murianews, Senin (30/9/2024).
Pertama, adanya perkiraan suhu udara maksimum yang terjadi pada Oktober 2024 nanti. Berdasarkan pengamatan klimatologo selama 30 tahun (1991-2020), Oktober menjadi bulan dengan suhu rata-rata maksimal.
Dalam catatatnnya, wilayah Jawa Tengah pernah mengalami suhu maksimum hingga 39,5 derajat celcius pada 2015. Kemudian, pada 2023, tercatat pernah mengalami suhu maksimum di angka 38,1 derajat celcius.
’’Artinya adanya potensi wilayah Jateng (terutama di bagian Pantura) mencapai suhu rata-rata maksimum pada siang hari, tentunya jika cuaca cerah tidak ada tutupan awan,’’ tulis keterangan tersebut.
Selain adanya potensi suhu maksimum, wilayah Jawa Tengah juga bakal mengalami transisi musim atau pancaroba. Dengan posisi gerak semu matahari dari belahan bumi utara ke belahan bumi selatan mengakibatkan wilayah selatan garis khatulistiwa memasuki pancaroba, termasuk Jawa Tengah.
Yoga dalam keterangannya mengatakan, pancaroba diperkirakan terjadi pada awal hingga pertengahan Oktober 2024. Di masa transisi itu kondisi atmosfer cenderung labil.
’’Sehingga berpotensi membentuk awan Cumulonimbus yang dapat memicu terjadinya cuaca ekstrem, seperti kilat/petir, angin kencang, puting beliung, hujan lebat, hujan es,’’ ujarnya.
Untuk awal musim hujan di Jateng sendiri umumnya diperkirakan terjadi pada Oktober 2024. Namun, sejumlah wilayah di Jateng sudah lebih awal memasuki musim hujan.
Di antaranya yakni, Kabupaten Purbalingga, Banjarnegara, sebagian wilayah Wonosobo, Cilacap, Tegal, Pemalang, Pekalongan, Banyumas, Brebes, dan Temanggung. Wilayah tersebut sudah masuk musim hujan pada akhir September 2024.
Sedangkan, sejumlah wilayah yang paling akhir memasuki musim hujan yakni, sebagian wilayah Rembang, Pati, dan Jepara. Wilayah tersebut baru masuk musim hujan pada pertengahan November 2024.
’’Puncak musim hujan umumnya diperkirakan terjadi pada Januari-Februari 2025,’’ imbuhnya.
Di kesempatan itu, Yoga mengimbau agar masyarakat dapat beradaptasi dengan perubahan cuaca yang terjadi. Masyarakat yang tinggal di daerah bencana juga diimbau untuk terus waspada dan siaga.
’’Terutama saat terjadi hujan lebat untuk mengantisipasi damak banjir, tanah longsor, angin kencang, sambaran petir, dan pohon tumbang serta selalu perhatikan informasi cuaca ekstrem dari Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang,’’ ujarnya.



