Petugas BNN kemudian meminta sampel urine petugas operator perkeretaapian di kantor PT KAI Daop 4 Semarang. Sampel itu kemudian diperiksa untuk diketahui kandungan narkobanya.
Kegiatan itu rupanya tindak lanjut sebagai upaya komitmen bersama antara Kementerian Perhubungan dan BNN.
Itu berdasarkan kesepakatan bersama Nomor PJ 23 Tahun 2017 dan Nomor NK/34/X/2017/BNN tentang Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika (P4GN).
Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo menyampaikan pemeriksaan dilakukan secara acak terhadap 150 pegawai operasional kereta api.
Di antaranya, terdiri dari Masinis dan Asisten Masinis, Pengatur Perjalanan Kereta Api (PPKA), hingga Penjaga Pintu Perlintasan.
Murianews, Semarang – Kantor PT KAI Daop 4 Semarang mendadak didatangi petugas Badan Narkotika Nasional (BNN), Jumat (4/10/2024).
Petugas BNN kemudian meminta sampel urine petugas operator perkeretaapian di kantor PT KAI Daop 4 Semarang. Sampel itu kemudian diperiksa untuk diketahui kandungan narkobanya.
Kegiatan itu rupanya tindak lanjut sebagai upaya komitmen bersama antara Kementerian Perhubungan dan BNN.
Itu berdasarkan kesepakatan bersama Nomor PJ 23 Tahun 2017 dan Nomor NK/34/X/2017/BNN tentang Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika (P4GN).
Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo menyampaikan pemeriksaan dilakukan secara acak terhadap 150 pegawai operasional kereta api.
Di antaranya, terdiri dari Masinis dan Asisten Masinis, Pengatur Perjalanan Kereta Api (PPKA), hingga Penjaga Pintu Perlintasan.
Ada tujuh lokasi yang menjadi sasaran, mulai dari Stasiun Tawang Semarang, Stasiun Poncol Semarang, Stasiun Pekalongan, Stasiun Batang, Stasiun Weleri, hingga Stasiun Plabuan. Tes dilakukan selama empat hari (1-4/10/2024).
Dalam keterangan tertulis yang diterima Murianews.com, dari 150 pegawai itu seluruhnya dinyatakan negatif narkoba.
’’Ini menunjukkan para pegawai KAI Daop 4 Semarang dalam keadaan sehat dan bebas dari penyalahgunaan narkoba,’’ kata Franoto.
Franoto menambahkan, pemeriksaan ini sangat penting guna memastikan bahwa seluruh pegawai yang bertugas dalam kondisi prima, baik secara fisik maupun mental.
’’Langkah ini merupakan wujud komitmen KAI untuk selalu memberikan pelayanan terbaik bagi para pelanggan kereta api, dengan memastikan setiap perjalanan berjalan aman, nyaman, dan selamat,’’ tutupnya.