Kabid Humas Polda Jateng Kombes Artanto membenarkan kabar meninggalnya Kapolres Boyolali AKBP Muhammad Yoga.
Kabar yang beredar, Muhammad Yoga meninggal pada pukul 20.11 WIB. Artanto turut mendoakan agar Almarhum diberikan tempat terbaik.
’’Semoga arwah Beliau diterima di sisi Allah SWT, Amiin,’’ sambungnya.
’’Akan dimakamkan di Depok, Jakarta,’’ kata Artanto.
Murianews, Semarang – Kapolres Boyolali AKBP Muhammad Yoga meninggal dunia. Muhammad Yoga meninggal dunia ketika dalam perawatan usai terlibat kecelakaan di Tol Batang, Selasa (1/10/2024) dini hari.
Kabid Humas Polda Jateng Kombes Artanto membenarkan kabar meninggalnya Kapolres Boyolali AKBP Muhammad Yoga.
’’Betul, innalillahi wa innalillahi rojiun,’’ katanya seperti dikutip dari Detik.com.
Kabar yang beredar, Muhammad Yoga meninggal pada pukul 20.11 WIB. Artanto turut mendoakan agar Almarhum diberikan tempat terbaik.
’’Semoga arwah Beliau diterima di sisi Allah SWT, Amiin,’’ sambungnya.
Artanto mengatakan, AKBP Muhammad Yoga akan dimakamkan di Depok. Malam ini, jenazahnya langsung di bawa ke Depok.
’’Akan dimakamkan di Depok, Jakarta,’’ kata Artanto.
Jenazah akan diberangkatkan dari Kota Semarang langsung menuju Jakarta menggunakan mobil yang dikawal.
’’Malam ini jenazah akan diberangkatkan ke Jakarta sekitar pukul 22.00 WIB. (Melalui) jalan darat dengan pengawalan lalu lintas,’’ tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, mobil yang ditumpangi Kapolres Boyolali AKBP Muhammad Yoga mengalami kecelakaan menabrak truk bermuatan tiang listrik di Tol Batang, Selasa (1/10/2024).
Insiden itu terjadi pukul 01.25 WIB di Tol Semarang-Batang KM 346+800, turut Kecamatan Kandeman, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.
Akibat kecelakaan itu, sopir dan ajudannya meninggal di lokasi kejadian. Sementara AKBP Muhammad Yoga dinyatakan selamat.
Ia kemudian dilarikan ke RS Tlogorejo, Kota Semarang untuk mendapatkan perawatan karena mengalami luka-luka.
’’Dua meninggal, driver (sopir) dan pendamping (ajudan). Pak Kapolres Boyolali kondisi sehat, pemeriksaan rumah sakit. Beliau luka dan syok atas kejadian itu,’’ jelas Artanto.
Artanto menjelaskan, saat itu Kapolres Boyolali diketahui hendak menuju Jakarta untuk keperluan menengok keluarga yang sedang sakit. Kapolres juga sudah mengajukan izin terkait kepergiannya dini hari itu.
’’Beliau mau ke Jakarta akan menengok keluarga yang sakit dan sudah izin. Saat kejadian posisi beliau di kursi belakang,’’ tutur Artanto.