Kamis, 20 November 2025

Murianews, Semarang – Muhammad Adhi Nugroho pelaku pembunuhan wanita Grobogan di sebuah kamar kos wilayah Peterongan Timur, Kota Semarang mengaku puas membalaskan sakit hatinya.

Namun di sisi lain, ia menyesali perbuatannya. Pria 28 tahun warga Bendungan, Barusari, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang itu telah membunuh kekasihnya, Robiatul Alawiyah (28).

Wanita asal Desa Karanggeneng, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah itu dibunuh secara sadis, yakni dengan ditusuk menggunakan sangkur secara membabi buta hingga 15 tusukan.

’’Kalau dalam dendam, puas. Tapi setelah itu baru penyesalan,’’ ujar Adhi saat dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolrestabes Semarang, Selasa (22/10/2024) seperti dikutip dari Detik.com, Rabu (23/10/2024).

Saat dihadirkan dalam konferensi pers pelaku nekat membunuh pacarnya dengan sadis karena cemburu. Sifatnya yang posesif telah membutakan matanya.

Pembunuhan itu pun bermula karena korban kerap kali pergi atau diantar teman laki-lakinya. Ia semakin cemburu setelah tahu setatus media sosial korban tak bisa dia lihat lewat akunnya.

’’Iya cemburu. Saya pernah tanya ke dia, tapi katanya ’jangan terlalu kekang aku, aku butuh relasi teman cowok dan cewek’,’’ ujarnya, seperti dikutip dari Detik.com, Rabu (23/10/2024).

Sebelum kejadian, Adhi diketahui membututi korban yang diantar pria lain saat pulang kerja, Kamis (17/10/2024) malam.

Setelah pria itu meninggalkan kos korban sekitar pukul 00.01 WIB, Jumat (18/10/2024) Adhi langsung menjalankan aksinya.

Adhi langsung masuk ke kos korban dengan cara memanjat pagar dan menuju balkon lantai dua untuk mencapai kamar korban.

Ketika korban membukakan pintu, tanpa basa-basi pelaku langsung menghujam perut korban dengan sangkur yang sudah disiapkannya.

’’Saya ketuk, dia tanya siapa, saya tidak jawab. Dia terus matikan lampu dan buka pintu, saya tusuk perutnya,’’ kata Adhi.

Pelaku dan korban sempat saling dorong. Namun, korban tak kuat karena luka yang didapatinya.

Adhi pun langsung menyerang korban secara membabi buta. Akibatnya, korban meninggal dengan 15 tusukan sangkur yang mengenai beberapa organ dalamnya.

Usai membunuh korban, pelaku sempat melarikan diri ke Jakarta sebelum akhirnya ditangkap di rumah kakaknya di Banyumanik, Kota Semarang, Selasa (22/10/2024) pukul 04.45 WIB.

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler