Insiden itu diketahui terjadi pukul 02.15 WIB. Hingga pagi, api masih membakar sejumlah kapal yang tertambat di sana.
Tampak sejumlah nelayan dan petugas pemadam mencoba memadamkan api yang membakar kapal-kapal tersebut. Beberapa lainnya, membasahi kapal yang tak terbakar agar api tidak menyambarnya.
Yudha mengatakan, api kebakaran itu berawal dari salah satu kapal yang tertambat di sana. Api kemudian cepat merambat karena berbahan kayu berlapis fiber.
’’Api dari KM Nusantara yang kemudian merembet ke kapal-kapal di sebelahnya,’’ kata Kapolres Pekalongan Kota.
Dari 13 kapal itu, dua lainnya berhasil dimundurkan, sehingga hanya 11 kapal yang mengalami kerusakan. Sampai saat ini, api masih membakar enam kapal di antaranya.
Murianews, Pekalongan – Kapolres Pekalongan Kota AKBP Prayudha Widiatmoko memastikan tak ada korban jiwa dalam kebakaran 13 kapal nelayan di Panjang Wetan, Pekalongan Utara, Kota Pekalongan, Jawa Tengah, Selasa (12/11/2024).
Insiden itu diketahui terjadi pukul 02.15 WIB. Hingga pagi, api masih membakar sejumlah kapal yang tertambat di sana.
’’Alhamdulillah, korban jiwa nihil,’’ katanya saat dihubungi Murianews.com.
Dalam video yang diterima Murianews.com, pada pagi hari api masih membakar sejumlah kapal nelayan di sana. Asap hitam masih membumbung tinggi.
Tampak sejumlah nelayan dan petugas pemadam mencoba memadamkan api yang membakar kapal-kapal tersebut. Beberapa lainnya, membasahi kapal yang tak terbakar agar api tidak menyambarnya.
Yudha mengatakan, api kebakaran itu berawal dari salah satu kapal yang tertambat di sana. Api kemudian cepat merambat karena berbahan kayu berlapis fiber.
’’Api dari KM Nusantara yang kemudian merembet ke kapal-kapal di sebelahnya,’’ kata Kapolres Pekalongan Kota.
Dari 13 kapal itu, dua lainnya berhasil dimundurkan, sehingga hanya 11 kapal yang mengalami kerusakan. Sampai saat ini, api masih membakar enam kapal di antaranya.
Fokus Pemadaman
Proses pemadaman pun masih berlangsung, termasuk membasahi kapal sekitarnya agar api tak lagi merembat.
’’Sampai saat ini masih berupaya memadamkan enam kapal yang masih ada api. Kapal yang lain juga dibasahi secara manual untuk mencegah kebakaran lagi,’’ ujarnya.
Saat ini, Yudha melanjutkan, pihaknya masih belum mengetahui penyebab kebakaran belasan kapal tersebut. Pihaknya masih fokus memadamkan api.
’’Untuk penyebabnya belum diketahui, kami fokus pemadaman dulu,’’ katanya.
Meski begitu, ia sudah melaporkan insiden kapal nelayan terbakar itu ke Labfor Polda Jateng untuk mengungkap penyebab kebakaran itu. Ia memastikan, tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
’’Kita sudah melaporkan ke Labfor untuk nantinya mengetahui penyebabnya,’’ pungkas Prayudha.