Kamis, 20 November 2025

Sayangnya, tingkat konsumsi ikan di Jateng masih rendah ketimbang konsumsi protein hewani lain, baik daging, ayam, dan telur.

’’Ini jadi PR kita bersama. Ikan ini produk lokal dengan kandungan gizinya luar biasa,’’ terangnya.

Sumarno juga sedikit terkejut ketika ada anak dalam kegiatan Central Java Fish Market III itu mengaku tak menyukai ikan karena tidak enak rasanya.

“Tadi ada anak yang bilang tidak suka makan ikan. Katanya enggak enak. PR-nya mengolah ikan. Kita undang anak SMK untuk kreasi, mempertemukan selera agar anak suka ikan,’’ ujarnya.

Di sisi lain, Direktur Kepala Perwakilan BI Provinsi Jawa Tengah, Rahmat Dwi Saputra mengatakan ikan segar menjadi salah satu penyumbang inflasi, selain daging ayam ras.

Padahal, produksi ikan tinggi dengan ekspor pada 2023 menghasilkan Rp4,32 trilun.

’’Kalau permintaan domestik bisa ditingkakan melalui pengolahan ikan dengan baik, bisa diversifikasi pangan dari ikan, tentu akan mendorong minat masyarakat konsumsi ikan. Kalau konsumsi tinggi, bisa imbangi daging ayam ras, maka inflasi bisa terkendali,’’ ujarnya.

Komentar

Jateng Terkini