Itu diungkapkan Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Artanto, Selasa (12/11/2024).
Ia mengatakan, dugaan itu muncul setelah Polda Jateng menginvestigasi lebih lanjut terkait penyebab kebakaran yang terjadi dini hari tadi sekitar pukul 02.15 WIB.
’’Kebakaran tersebut diduga akibat korsleting listrik pada salah satu kapal, yakni KM Nasional, yang menjadi sumber awal api sebelum menyebar ke kapal-kapal lain di sekitarnya,’’ kata Artanto seperti dikutip dari Detik.com, Selasa (12/11/2024).
Artanto mengatakan, dugaan itu setelah seorang penjaga memberikan kesaksiannya. Di mana, ia mengaku melihat adanya api dari kapal KM Nasional.
Meski begitu, pihaknya melalui tim forensik akan memeriksa lebih lanjut.
Di kesempatan itu, ia mengatakan, hingga saat ini proses pemadaman melibatkan lebih dari 100 petugas. Mereka dari Polres Pekalongan Kota, Sat Polairud, DitPolAirud Polda Jateng, serta bantuan dari TNI AL.
Murianews, Pekalongan – Peristiwa 13 kapal nelayan terbakar di Pelabuhan Perikanan Nusantara Pekalongan, Kota Pekalongan diduga akibat adanya korsleting di salah satu kapal.
Itu diungkapkan Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Artanto, Selasa (12/11/2024).
Ia mengatakan, dugaan itu muncul setelah Polda Jateng menginvestigasi lebih lanjut terkait penyebab kebakaran yang terjadi dini hari tadi sekitar pukul 02.15 WIB.
’’Kebakaran tersebut diduga akibat korsleting listrik pada salah satu kapal, yakni KM Nasional, yang menjadi sumber awal api sebelum menyebar ke kapal-kapal lain di sekitarnya,’’ kata Artanto seperti dikutip dari Detik.com, Selasa (12/11/2024).
Artanto mengatakan, dugaan itu setelah seorang penjaga memberikan kesaksiannya. Di mana, ia mengaku melihat adanya api dari kapal KM Nasional.
Meski begitu, pihaknya melalui tim forensik akan memeriksa lebih lanjut.
Di kesempatan itu, ia mengatakan, hingga saat ini proses pemadaman melibatkan lebih dari 100 petugas. Mereka dari Polres Pekalongan Kota, Sat Polairud, DitPolAirud Polda Jateng, serta bantuan dari TNI AL.
Proses Pemadaman
Proses pemadaman itu melibatkan 3 unit mobil pemadam kebakaran (damkar) Kota Pekalongan, 1 unit mobil damkar Kabupaten Pekalongan, 1 unit mobil damkar Kabupaten Batang, dan 1 unit water cannon (AWC) Polres Kota Pekalongan.
’’Proses pemadaman terus dilakukan secara intensif mengingat kondisi angin yang cukup kencang menyulitkan pengendalian api,’’ tuturnya.
Sementara itu, Kapolres Pekalongan Kota, AKBP Prayudha Widiatmoko mengatakan memastikan tak ada korban jiwa dalam insiden itu. Meski begitu kebakaran menimbulkan kerugian material yang signifikan.
’’Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Fokus utama kami saat ini adalah memastikan api benar-benar padam dan situasi di sekitar lokasi aman,’’ katanya saat dihubungi Murianews.com.
Sebanyak 87 personel Polres telah diterjunkan guna membantu proses pemadaman. Sejumlah anggota kepolisian juga mengevakuasi kapal yang tak terkena api untuk mencegah potensi penyebaran kebakaran.