Puting Beliung Terjang Mojo Solo, 50 Rumah Rusak
Zulkifli Fahmi
Sabtu, 16 November 2024 19:40:00
Murianews, Solo – Bencana angin puting beliung menerjang Kelurahan Mojo, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo, Jawa Tengah. Puluhan rumah rusak akibat insiden itu.
Peristiwa itu terjadi, Sabtu (16/11/2024) sekitar pukul 13.30 WIB. Saat itu, wilayah tersebut diguyur hujan deras disertai angin kencang.
Kepala BPBD Kota Solo Nico Agus Putranto mengatakan, setidaknya ada 50 rumah di Kelurahan Mojo yang atapnya rusak, bahkan hilang. Dari jumlah itu, 25 di antaranya berada di Perumahan Relokasi Mojo.
’’Di daerah Mojo ini ada puting beliung, sehingga ada 25 rumah yang ada di kawasan perumahan relokasi Mojo, dan yang di kampung sebelah ada 25 rumah yang terdampak dari kejadian di Kelurahan di Mojo ini," kata Nico seperti dikutip dari Detik.com, Sabtu (16/11/2024).
BPBD Solo pun meminta warga yang rumahnya rusak akibat diterjang puting beliung itu mengungsi. Terlebih, saat ini cuaca masih turun hujan.
’’Ini harus mengungsi kayaknya kalau melihat kondisinya seperti ini,’’ katanya.
Ia mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan kelurahan, RT dan RW untuk pendataan korban terdampak. Adapun tempat pengungsian sementara dapat dilakukan di Mako Brimob Mojo.
Pengungsian
Lokasi tersebut berada di timur Perumahan Relokasi Mojo. Namun, jika belum cukup, Kantor Kelurahan Mojo juga akan dibuat tempat pengungsian sementara.
’’Sampai saat ini data dari RT dan RW belum memberikan data pastinya, tapi dari Pak RT di Perumahan Relokasi Mojo ini kurang lebih ada 75 sampai 100 orang, tapi kita belum konfirmasi yang di kampung yang akan mengungsi berapa,’’ jelasnya.
Saat ini, BPBD tengah melakukan evakuasi dan mendorong warga ke tempat pengungsian sementara. Kerugian materil juga tengah dihitung.
Sementara sejumlah warga membersihkan puing-puing atap yang runtuh dan mencoba mengamankan benda berharga mereka.
’’Kejadian kali ini kami belum menerima data adanya korban jiwa maupun luka,’’ sambungnya.
Menurut salah seorang warga, Sofiatul (22), kejadian bermula saat hujan deras disertai angin kencang mengguyur sekira pukul 13.30 WIB tadi.
’’Saya sedang di dalam rumah sama anak saya, lalu hujan angin atap (rumah) saya keangkat semua, saya langsung lari keluar,’’ kata Sofiatul.
Murianews, Solo – Bencana angin puting beliung menerjang Kelurahan Mojo, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo, Jawa Tengah. Puluhan rumah rusak akibat insiden itu.
Peristiwa itu terjadi, Sabtu (16/11/2024) sekitar pukul 13.30 WIB. Saat itu, wilayah tersebut diguyur hujan deras disertai angin kencang.
Kepala BPBD Kota Solo Nico Agus Putranto mengatakan, setidaknya ada 50 rumah di Kelurahan Mojo yang atapnya rusak, bahkan hilang. Dari jumlah itu, 25 di antaranya berada di Perumahan Relokasi Mojo.
’’Di daerah Mojo ini ada puting beliung, sehingga ada 25 rumah yang ada di kawasan perumahan relokasi Mojo, dan yang di kampung sebelah ada 25 rumah yang terdampak dari kejadian di Kelurahan di Mojo ini," kata Nico seperti dikutip dari Detik.com, Sabtu (16/11/2024).
BPBD Solo pun meminta warga yang rumahnya rusak akibat diterjang puting beliung itu mengungsi. Terlebih, saat ini cuaca masih turun hujan.
’’Ini harus mengungsi kayaknya kalau melihat kondisinya seperti ini,’’ katanya.
Ia mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan kelurahan, RT dan RW untuk pendataan korban terdampak. Adapun tempat pengungsian sementara dapat dilakukan di Mako Brimob Mojo.
Pengungsian
Lokasi tersebut berada di timur Perumahan Relokasi Mojo. Namun, jika belum cukup, Kantor Kelurahan Mojo juga akan dibuat tempat pengungsian sementara.
’’Sampai saat ini data dari RT dan RW belum memberikan data pastinya, tapi dari Pak RT di Perumahan Relokasi Mojo ini kurang lebih ada 75 sampai 100 orang, tapi kita belum konfirmasi yang di kampung yang akan mengungsi berapa,’’ jelasnya.
Saat ini, BPBD tengah melakukan evakuasi dan mendorong warga ke tempat pengungsian sementara. Kerugian materil juga tengah dihitung.
Sementara sejumlah warga membersihkan puing-puing atap yang runtuh dan mencoba mengamankan benda berharga mereka.
’’Kejadian kali ini kami belum menerima data adanya korban jiwa maupun luka,’’ sambungnya.
Menurut salah seorang warga, Sofiatul (22), kejadian bermula saat hujan deras disertai angin kencang mengguyur sekira pukul 13.30 WIB tadi.
’’Saya sedang di dalam rumah sama anak saya, lalu hujan angin atap (rumah) saya keangkat semua, saya langsung lari keluar,’’ kata Sofiatul.