Khususnya, bencana banjir dan longsor yang kemungkinan terjadi saat pelaksanaan pemungutan suara Pilkada Serentek 2024 pada Rabu (27/11/2024).
Koordinator Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Banyumas Sidiq Fathoni mengatakan, langkah-langkah mitigasi bencana memang perlu dilakukan mengingat hari H pemungutan suara tinggal hitungan hari dan telah masuk musim hujan.
’’Dengan demikian dari total 2.650 TPS yang tersebar di berbagai wilayah Banyumas terdapat 29 TPS yang dinyatakan rawan longsor dan 197 TPS yang dinyatakan rawan banjir,’’ jelasnya seperti dikutip dari Antara.
Sidiq mengatakan, peta TPS rawan bencana itu telah disampaikan pihaknya pada Panitia Pelaksana Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) untuk diverifikasi.
Upaya itu dilakukan guna memastikan lokasi TPS pada 27 November 2024 mendatang telah dimintigasi dengan baik. Langkah ini mencakup antisipasi bencana longsor dan banjir, meskipun beberapa faktor di luar kendali.
Murianews, Banyumas – KPU Banyumas, Jawa Tengah memetakan tempat pemungutan suara atau TPS rawan bencana hidrometeorologi.
Khususnya, bencana banjir dan longsor yang kemungkinan terjadi saat pelaksanaan pemungutan suara Pilkada Serentek 2024 pada Rabu (27/11/2024).
Koordinator Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Banyumas Sidiq Fathoni mengatakan, langkah-langkah mitigasi bencana memang perlu dilakukan mengingat hari H pemungutan suara tinggal hitungan hari dan telah masuk musim hujan.
Pihaknya sendiri telah mengajukan permohonan peta TPS yang masuk rawan bencana pada BPBD Banyumas. Dalam data itu, sebanyak 2.621 TPS aman dari risiko longsor dan 2.453 TPS aman dari risiko banjir.
’’Dengan demikian dari total 2.650 TPS yang tersebar di berbagai wilayah Banyumas terdapat 29 TPS yang dinyatakan rawan longsor dan 197 TPS yang dinyatakan rawan banjir,’’ jelasnya seperti dikutip dari Antara.
Sidiq mengatakan, peta TPS rawan bencana itu telah disampaikan pihaknya pada Panitia Pelaksana Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) untuk diverifikasi.
Upaya itu dilakukan guna memastikan lokasi TPS pada 27 November 2024 mendatang telah dimintigasi dengan baik. Langkah ini mencakup antisipasi bencana longsor dan banjir, meskipun beberapa faktor di luar kendali.
’’Sebagai langkah penanganan lebih lanjut, KPU Kabupaten Banyumas telah menyusun SOP (Standar Operasional Prosedur) Mitigasi Bencana,’’ katanya.
Sesuai Ketentuan
Ia menjelaskan upaya itu telah sesuai dengan ketentuan dan dikoordinasikan dengan BPBD Banyumas. Pihaknya juga telah menyampaikannya pada Forkompimda Banyumas, Bawaslu, serta pihak terkait lainnya.
’’SOP Mitigasi Bencana ini bertujuan untuk memastikan kesiapan semua pihak dalam menghadapi potensi bencana selama pelaksanaan pilkada,’’ kata Sidiq.
Sementara itu, Ketua KPU Banyumas Rofingatun Khasanah meminta seluruh badan ad-hoc mulai dari PPK, PPS, KPPS untuk meningkatkan kesiagaannya.
Di mana, mereka diminta siaga menghadapi cuaca ekstrem yang berpotensi mengakibatkan bencana hidrometeorologi saat pelaksanaan Pilkada Serentak 2024.
’’Jadi, kami siagakan seluruh jajaran kami dengan SOP di TPS jika terjadi bencana alam, apa yang harus dilakukan, tentunya yang paling utama menyelamatkan logistik terlebih dahulu, baru para penyelenggara dan pemilih terselamatkan,’’ katanya.