Kemudian, pihaknya siap menggratiskan pemeriksaan papsmear dan sosialisasi lebih masif guna mencegah kanker serviks bagi perempuan.
Menurutnya, perempuan dan keluarga adalah kunci membangun masyarakat sejahtera. Untuk itu, peran perempuan dalam keluarga perlu dikuatkan.
’’Kami pastikan perempuan berdaya untuk mengatasi angka kematian ibu dan anak, serta stunting, kita tingkatkan operasional kader posyandu,’’ ujar Gus Yasin.
Mereka juga berkomitmen menjadikan Jawa Tengah sebagai provinsi Zero Bullying, nihil kekerasan pada perempuan dan anak.
’’Jawa Tengah ke depan akan menjadi provinsi ramah disabilitas,’’ ujarnya.
Murianews, Semarang – Pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur Jateng nomor urut 2 Ahmad Luthfi-Taj Yasin menggelorakan Jateng Zero Bullying dalam paparan visi-misinya di Debat Terakhir Pilgub Jateng 2024, Rabu (20/11/2024).
Di kesempatan itu, Ahmad Luthfi mengatakan, masyarakat Jawa Tengah dikenal memiliki kepedulian yang sangat tinggi. Di mana, masyarakat diajarkan tidak makan makakala di sebelahnya ada yang belum makan.
Menurutnya, membahas anak stunting, kekerasan, perundungan, dan kelompok penyandang disabilitas bukan sekadar angka.
’’Buat kami ngopeni dan melakoni adalah perwujudan ojo rumongso iso tapi iso rumongso,’’ kata Ahmad Luthfi.
Taj Yasin menambahkan, pendidikan sebagai pondasi kemajuan Jawa Tengah. Pihaknya pun akan meningkatkan kesejahteraan guru baik negeri maupun swasta.
Dalam programnya, ia juga telah menyiapkan pemberian beasiswa kuliah pada santri dan siswa berprestasi ke kampus favorit baik di dalam negeri maupun luar negeri.
’’Pesantren dan sekolah keagamaan akan kita openi. Kita wujudkan Jateng sehat Jateng waras,’’ kata Taj Yasin.
Dalam satu tahun pertama, keduanya siap menuntaskan asuransi kesehatan gratis bagi warga miskin 100 persen.
Peran Perempuan
Kemudian, pihaknya siap menggratiskan pemeriksaan papsmear dan sosialisasi lebih masif guna mencegah kanker serviks bagi perempuan.
Menurutnya, perempuan dan keluarga adalah kunci membangun masyarakat sejahtera. Untuk itu, peran perempuan dalam keluarga perlu dikuatkan.
’’Kami pastikan perempuan berdaya untuk mengatasi angka kematian ibu dan anak, serta stunting, kita tingkatkan operasional kader posyandu,’’ ujar Gus Yasin.
Mereka juga berkomitmen menjadikan Jawa Tengah sebagai provinsi Zero Bullying, nihil kekerasan pada perempuan dan anak.
’’Jawa Tengah ke depan akan menjadi provinsi ramah disabilitas,’’ ujarnya.
