Namun, Hendi menyoroti program itu justru tak mendongkrak IPK Jawa Tengah. Bahkan, IPK Jawa Tengah cenderung turun.
Hendi pun menyindir ide-idenya zaman Gus Yasin itu tak terimplementasikan dengan baik. Pihaknya pun berkomitmen dalam situasi apapun agar program kerjanya benar-benar menyentuk kemanfaatan masyarakat Jateng.
’’Jadi jangan sampai hanya berhalusinasi tapi ternyata tidak dikerjakan, mohon maaf ya Gus,’’ ujarnya.
Murianews, Semarang – Calon Wakil Gubernur (wagub) Jateng Nomor Urut 1 Hendrar Prihadi alias Hendi menyindir program kebudayaan yang disiapkan Gus Yasin, Calon Wagub Jateng nomor urut 2.
Dalam Debat Pilgub Jateng 2024, Rabu (20/11/2024) Gus Yasin mulanya pamer dengan program-programnya dalam meningkatkan Indeks Pembangunan Kebudayaan (IPK).
Di mana, persoalan kebudayaan secara nasional, termasuk Jawa Tengah yakni tergesernya minat anak muda pada budaya lokal. Ia pun menyebut Pemprov Jateng telah memiliki Perda Nomor 3 Tahun 2024 untuk mengatasi itu.
Langkah yang dilakukannya yakni memasukkan budaya lokal ke dalam kurikulum pendidikan, menghidupkan sentra kebudayaan, serta mempromosikan kebudayaan.
’’Kami juga akan memastikan untuk perlindungan kebudayaan, yakni Lir Ilir Lir Ilir, tembang dari Sunan Kalijaga kami rekomendasikan untuk diakui ke UNESCO,’’ katanya.
Hendi pun memuji program yang digaungkan Gus Yasin, dan itu juga ada dalam programnya, Andika Hendi. Mantan Wali Kota Semarang itu juga menyanjung idenya yang sangat brilian.
IPK Jateng Rendah
Namun, Hendi menyoroti program itu justru tak mendongkrak IPK Jawa Tengah. Bahkan, IPK Jawa Tengah cenderung turun.
’’Tapi itu kan baru akan, maksudnya ya kalau beliau dulu 5 tahun di Provinsi Jawa Tengah dengan ide yang sangat brilian, ini kenapa indeks terkait pembangunan kebudayaan Jawa Tengah ini rendah, cenderung turun, mohon maaf angkanya 46,35 persen,’’ cecarnya.
Hendi pun menyindir ide-idenya zaman Gus Yasin itu tak terimplementasikan dengan baik. Pihaknya pun berkomitmen dalam situasi apapun agar program kerjanya benar-benar menyentuk kemanfaatan masyarakat Jateng.
’’Jadi jangan sampai hanya berhalusinasi tapi ternyata tidak dikerjakan, mohon maaf ya Gus,’’ ujarnya.