Momen itu terjadi saat Hendi menanggapi jawaban Gus Yasin terkait permasalahan kesehatan di Jawa Tengah.
Saat itu, hendi memamerkan kinerjanya saat menjadi Wali Kota Semarang. Di mana, kala itu Hendi hendi menyebut Kota Semarang menjadi salah satu role model pelayanan kesehatan gratis.
’’Mohon maaf Gus, mohon maaf, kita terapkan gratis kok, enggak usah banyak dokter. Cukup kita kasih 12 ambulans, ambulansnya ditelepon datang gratis,’’ katanya.
’’Dan sisi penganggarannya juga sudah kita hitung, ada bagian anggaran dari pusat, provinsi dan pemerintah kota sisanya. Warga yang di kelas 3, akan kita bantu mendapatkan fasilitas secara gratis dan kita hitung sudah cukup bisa pakai APBD,’’ ujarnya.
Murianews, Semarang – Calon Wakil Gubernur Jateng nomor urut 2 Taj Yasin atau Gus Yasin membalas sindiran Calon Wakil Gubernur Jateng nomor urut 1 Hendrar Prihadi alias Hendi.
Dalam Debat Pilgub Jateng 2024, Gus Yasin menyebut Hendi lupa kalau saat ini sedang mencalonkan diri di Pemilihan Gubernur Jateng bukan Pemilihan Wali Kota Semarang.
Momen itu terjadi saat Hendi menanggapi jawaban Gus Yasin terkait permasalahan kesehatan di Jawa Tengah.
Saat itu, hendi memamerkan kinerjanya saat menjadi Wali Kota Semarang. Di mana, kala itu Hendi hendi menyebut Kota Semarang menjadi salah satu role model pelayanan kesehatan gratis.
’’Mohon maaf Gus, mohon maaf, kita terapkan gratis kok, enggak usah banyak dokter. Cukup kita kasih 12 ambulans, ambulansnya ditelepon datang gratis,’’ katanya.
Program-program yang dikerjakan di Kota Semarang itu, Hendi melanjutkan, juga akan diterapkan di Jawa Tengah.
’’Dan sisi penganggarannya juga sudah kita hitung, ada bagian anggaran dari pusat, provinsi dan pemerintah kota sisanya. Warga yang di kelas 3, akan kita bantu mendapatkan fasilitas secara gratis dan kita hitung sudah cukup bisa pakai APBD,’’ ujarnya.
Sindiran Gus Yasin
Mendengar penjelasan Hendi, Gus Yasin pun tergelitik. Ia mengatakan, Hendi lupa bahwa saat ini sedang mencalonkan diri di Pemilihan Gubernur bukan Pemilihan Wali Kota.
’’Terima kasih Mas Hendi yang telah mempromosikan program di Kota Semarang. Mas Hendi lupa bahwa Mas hendi ini mencalonkan (Pemilihan) Gubernur bukan Wali Kota,’’ sindir Gus Yasin.
Gus Yasin lantas menyebut program kesehatan dengan biaya UHT merupakan kewenangan Kota.
’’Mas, kita ini mencalonkan wakil gubernur, bukan wali kota,’’ ujarnya kembali menyinggung Hendi.
Puskesmas Keliling
Kemudian, Gus Yasin menambahkan, dalam programnya pihaknya akan memberikan Puskesmas keliling, Puskesmas pembantu.
Program itu nantinya berkoordinasi dengan kabupaten/kota supaya Puskesmas keliling itu dapat membantu dan lebih bermanfaat.
Pihaknya juga mendorong agar kabupaten/kota menyediakan satu dokter, satu bidan untuk mendampingi Puskesmas keliling dan Puskesmas pembantu.
’’Bicara tentang akses kesehatan kepada masyarakat, maka kita harus memberikan jaminan kepada masyarakat kita. Melalui, asuransi kesehatan kepada masyarakat yang tidak mampu. Itu yang harus kita lakukan,’’ imbuhnya.