Rabu, 19 November 2025

Haedar juga mengajak warga Muhammadiyah untuk ikut mengedukasi masyarakat lainnya agar memilih sosok yang benar-benar bisa memimpin daerahnya, amanah, jujur, dapat dipercaya, profesional dan berintegritas.

Menurutnya, Pilkada bukan sekadar perjuangan kekuasaan tentang siapa menang dan siapa kalah. Namun, juga ada etika bernegara serta ajaran agama yang harus dijunjung tinggi.

Ia berpesan agar jangan sampai kontestan Pilkada menggunakan segala cara yang bertentangan dengan etika bernegara dan juga bertentangan dengan agama.

’’Proses pemilu harus mengikuti prinsip demokrasi, dari, oleh, dan untuk rakyat, secara bebas tanpa tekanan dan rintangan. Pilkada ini jangan dijadikan pasar politik yang sarat dengan transaksi berorientasi sekadar memilih berdasarkan kepentingan sesaat dan secara pragmatis,’’ujarnya.

Di sisi lain, ia mengimbau pada para pejabat publik, seperti bupati dan gubernur, serta TNI/Polri dapat menjunjung patriot profesional, menjaga moralitas, dan tanggung jawab konstitusinya dalam melaksanakan pengawalan Pilkada 2024.

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler