Insiden itu dialami warga kecamatan Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan yang mencoba mengungkap praktik itu. Kasus itu pun dilaporkan ke Bawaslu Kabupaten Pekalongan.
Dalam pengungkapan pertama, warga menemukan tumpukan amplop berisi uang dan stiker salah satu paslon peserta Pilkada Pekalongan.
Ditemukan juga beberapa formular data pemilih lengkap dengan nama-nama, NIK adan kategorinya. Berkas itu kemudian dilampirkan menjadi barang bukti, termasuk video.
Adapun total uang tunai yang menjadi barang bukti yakni sejumlah Rp 213,2 juta yang terdiri dari 22 pak amplop dan diisi setiker paslon.
Pengacara korban, Sunardi mengatakan dua kaliennya menjadi korban dalam pengungkapakan politik uang, senin (25/11/20240. Salah satu klaiennya berhasil mengungkap dugaan itu.
Sedianya, kliennya itu kembali mengungkap dugaan politik uang kedua. Ketika itu, ia berusaha menghentikan mobil yang diduga membawa kardus-kardus berisi uang untuk dibagikan.
Murianews, Pekalongan – Peristiwa tabrak lari hingga penculikan mewarnai proses pengungkapan dugaan politik uang di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.
Insiden itu dialami warga kecamatan Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan yang mencoba mengungkap praktik itu. Kasus itu pun dilaporkan ke Bawaslu Kabupaten Pekalongan.
Dalam pengungkapan pertama, warga menemukan tumpukan amplop berisi uang dan stiker salah satu paslon peserta Pilkada Pekalongan.
Ditemukan juga beberapa formular data pemilih lengkap dengan nama-nama, NIK adan kategorinya. Berkas itu kemudian dilampirkan menjadi barang bukti, termasuk video.
Adapun total uang tunai yang menjadi barang bukti yakni sejumlah Rp 213,2 juta yang terdiri dari 22 pak amplop dan diisi setiker paslon.
Pengacara korban, Sunardi mengatakan dua kaliennya menjadi korban dalam pengungkapakan politik uang, senin (25/11/20240. Salah satu klaiennya berhasil mengungkap dugaan itu.
Sedianya, kliennya itu kembali mengungkap dugaan politik uang kedua. Ketika itu, ia berusaha menghentikan mobil yang diduga membawa kardus-kardus berisi uang untuk dibagikan.
Korban Ditabrak Pelaku...
Lokasinya, tak jauuh dari posko yang diduga menjadi tempat koordinasi wilayah salah satu pasangan calon. Tapi, korban justru ditabrak dan belakangan sopir mobil tersebut terungkap identitasnya.
’’Ya, ada perlawanan (tangkap tangan kedua). Mobil langsung menabrak pelapor. Bahkan korban hingga terseret beberapa meter,’’ kata Sunardi usai melapor di Bawaslu Kabupaten Pekalongan, seperti dikutip dari Detik.com, Rabu (27/11/2024).
Atas insiden itu, ia berencana tak hanya melapor ke Bawaslu, namun juga ke Polres Pekalongan terkait kasus tabrak lari.
Selain itu, klien lainnya juga mengalami penculikan dan penganiayaan. Bahkan, korban dipukul menggunakan gagang senjata api.
Sunardi menyebut kliennya ini menjadi korban penculikan, Senin (25/11) petang, sekitar pukul 18.00 WIB. Korban diculik sekitar 6 jam.
’’Atas perlakuan ini kami rencananya akan membawa ke kepolisian, mengenai tindakan penculikan, tabrak lari yang dilakukan beberapa oknum diduga bagian dari ormas,’’ jelas Sunardi.
Diculik dan Dianiaya...
Akibat penganiayaan itu, korban sempat mendapatkan luka lebab meski kini kondisinya sudah membaik.
’’Pastinya untuk kondisi korban membaik sudah dilakukan permintaan visum kedua korban. Secepatnya akan melaporkan ke polisi,’’ tambahnya.
Warga Kedungwuni lainnya, Saim, saat ditemui di lokasi yang sama mengatakan korban penculikan sendiri sebetulnya warga yang awalnya tidak tahu-menahu tentang pengungkapan politik uang.
’’Korban penculikan tidak tahu soal adanya tangkap tangan politik uang. Korban datang ke lokasi karena penasaran atas keramaian yang terjadi. Tiba-tiba ada mobil langsung memasukkan dirinya ke mobil. Ya intinya korban ini salah sasaran,’’ tambah Saim.
Setelah dimasukkan ke dalam mobil, korban kemudian dibawa ke sebuah rumah. Di sana, korban disekap dan disiksa dengan gagang senpi.
Meskipun, Senin malam (25/11), pihak para korban belum mengadukan secara resmi, namun menurut Saim, kasus tersebut bisa dimediasi di Polres Pekalongan.
’’Alhamdulillah, korban kemudian bisa diantar ke Polres, setelah pihak polres melakukan negosiasi,’’ tambahnya.