Sementara tembakan kedua, menyerempet badan korban berinisial A dan mengenai tangan S.
Dalam peristiwa tawuran antargangster yang berujung penembakan oleh oknum polisi terhadap korban berinisial G tersebut. Dalam kasus itu, polisi telah memeriksa 17 saksi.
’’Empat pelaku tawuran dari kedua kelompok audah diterapkan sebagai tersangka,’’ katanya.
Warga Kembangarum, Kota Semarang, tersebut telah dimakamkan oleh keluarganya di Sragen pada Minggu siang.
Polisi menduga korban merupakan pelaku tawuran antargangster di sekitar wilayah Simongan, Semarang Barat, Minggu (24/11) dinihari.
Murianews, Semarang – Oknum polisi berinisial R, pelaku penembakan siswa SMK 4 Semarang, G hingga meninggal telah ditahan.
Dalam penahanan itu, ia akan menjalani penempatan khusus selama 20 hari dalam penyelidikan perkara tersebut.
Kabid Humas Polda Jateng Kombes Artanto mengatakan, pelaku nantinya akan menjalani sidang etik atas tindakan eksesif yang dilakukannya.
Dikutip dari Antara, proses penyelidikan R dilakukan langsung Direktorat Reserse Kriminal Umum bersama Bidang Propam Polda, dan diasistensi Mabes Polri.
Ia memastikan proses hukum perkara tersebut dilakukan sesuai fakta yang benar dan setransparan mungkin.
Sementara Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar menambahkan diketahui R dua kali menembakkan senjata api.
’’Dua kali tembakan, korban ada tiga orang,’’ katanya.
Berdasarkan Kesimpulan sementara, tembakan pertama mengenai pinggang G hingga menyebabkannya meninggal meski mendapatkan penanganan di rumah sakit.
Upaya Membela Diri...
Sementara tembakan kedua, menyerempet badan korban berinisial A dan mengenai tangan S.
Dalam peristiwa tawuran antargangster yang berujung penembakan oleh oknum polisi terhadap korban berinisial G tersebut. Dalam kasus itu, polisi telah memeriksa 17 saksi.
’’Empat pelaku tawuran dari kedua kelompok audah diterapkan sebagai tersangka,’’ katanya.
Sebelumnya, seorang siswa kelas XI SMKN 4 Kota Semarang, berinisial G, dilaporkan meninggal diduga akibat luka tembak senjata api di tubuhnya.
Warga Kembangarum, Kota Semarang, tersebut telah dimakamkan oleh keluarganya di Sragen pada Minggu siang.
Polisi menduga korban merupakan pelaku tawuran antargangster di sekitar wilayah Simongan, Semarang Barat, Minggu (24/11) dinihari.
Polisi yang berusaha melerai peristiwa tawuran antargangster tersebut terpaksa membela diri dengan menembakkan senjata api.