Sementara itu, S menyatakan butuh kerja keras dan dukungan banyak pihak agar bisa kembali berpaham nasionalisme. Sebab, sejak beberapa tahun terjerumus ke dalam sebuah paham yang bertentangan dengan NKRI.
’’Saya berpesan buat teman-teman yang belum sadar untuk berikrar, mari membangun Tanah Air karena sejak lahir kita di Indonesia, makan nasi dari bumi Nusantara,’’ imbuhnya.
Murianews, Batang – Mantan teroris berinisial S asal Kabupaten Batang, Jawa Tengah menjalani ikrar setia pada NKRI, Senin (9/12/2024). Itu setelah ia selesai menjalani hukuman di Lapas Kelas IIB Batang.
Kepala Lapas Kelas IIB Batang Jose Quelo mengatakan sebelumnya S telah melakukan proses penilaian hingga yang bersangkutan dinyatakan layak untuk berikrar setia kepada NKRI.
’’Sejak dari Rutan Brimob Cikeas Bogor hingga ke Lapas Batang, saudara S juga mendapat pendampingan dari pamong dan BNPT. Tidak hanya pembinaan secara umum tetapi berulangkali mendapatkan asesmen untuk memastikan jiwa raganya adalah NKRI,’’ katanya, dikutip dari Antara.
Selama tiga tahun, ia mendapatkan pembinaan di Rutan Cikeas hingga Lapas Batang. Pembinaan itu dinilai telah membentuk pribadi yang nasionalisme.
Namun, meski telah bebas menjalani hukuman dan kembali ke masyarakat, pihaknya tetap akan memantau keberadaan dan tindakannya.
’’Pemantauan tetap kami lakukan bersama Balai Pemasyarakatan (Bapas), Densus 88, dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme,’’ katanya.
Butuh Dukungan Masyarakat...
Sementara itu, S menyatakan butuh kerja keras dan dukungan banyak pihak agar bisa kembali berpaham nasionalisme. Sebab, sejak beberapa tahun terjerumus ke dalam sebuah paham yang bertentangan dengan NKRI.
’’Saya sudah berikrar dan sudah kembali NKRI. Insyaallah siap berbakti kepada Indonesia sesuai kemampuan kami,’’ katanya.
Ia pun mengajak mantan teroris lainnya yang belum sadar untuk ikut berikrar setia pada NKRI. S pun mengingatkan bumi Nusantara merupakan tanah kelahiran yang harus dicintai.
’’Saya berpesan buat teman-teman yang belum sadar untuk berikrar, mari membangun Tanah Air karena sejak lahir kita di Indonesia, makan nasi dari bumi Nusantara,’’ imbuhnya.
