Cegah PMK, Peternak Karanganyar Diminta Batasi Transaksi Antardaerah
Zulkifli Fahmi
Jumat, 3 Januari 2025 11:32:00
Murianews, Karanganyar – Para peternak sapi di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah diimbau untuk membatasi transaksi antardaerah. Upaya itu dilakukan guna mengantisipasi merabaknya penyakit mulut dan kuku (PMK).
Medik Veteriner Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan (Dispertan PP) Kabupaten Karanganyar Faturrahman mengatakan, saat ini ditemukan beberapa kasus PMK di Karanganyar.
Meski begitu, pihaknya belum melakukan penyekatan. Hanya, ia mengimbau agar peternak tidak melakukan transaksi jual beli ternak di luar daerah untuk sementara waktu.
”Saat ini kami mengimbau masyarakat agar hati-hati dan waspada terkait lalu lintas hewan sapi. Agar petani atau peternak lebih selektif dalam jual beli terutama di pasar hewan,” katanya, seperti dikutip dari Antara, Jumat (3/1/2024).
Selain itu, pihaknya juga meningkatkan pengawasan di pasa hewan. Petugas yang berjaga diminta untuk mengedukasi dan melakukan pencegahan rutin, salah satunya dengan memberikan disinfektan.
”Bagi sapi yang kena, kalau di kandang harapannya dipisah dari sapi lain yang masih sehat. Diberi pengobatan dan disemprot disinfektan di kandang dan lingkungannya,” katanya.
Untuk kasus yang ada saat ini telah dilakukan penanganan PMK. Selama masih gejala awal, peluang ternak untuk sembuh lebih besar ketimbang yang telah dilaporkan.
”Saat gejala awal kalau langsung diobati banyak sembuhnya. Kalau telat 2-4 hari dan ada gejala penyakit lain maka penanganan sulit, tingkat kesembuhan sulit,” katanya.
Tiga Ternak Mati...
- 1
- 2